Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sesampainya di tanah air, Erick Thohir pun langsung menemui Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan.
Ia menyampaikan tiga hal penting yang harus dipersiapkan dalam dua minggu sebelum turnamen dimulai.
Erick Thohir meminta agar timnas U-17 Indonesia bisa lebih disiplin terutama dalam menerapkan formasi yang sudah dirancang.
"Kemarin saya sudah bertemu dengan para pemain dan ofisial. Ada tiga pesan yang sampaikan ke mereka bahwa disiplin dalam bermain."
"Mereka sudah latihan formasi yang saya rasa usia 17 tahun kadang-kadang menerapkan formasinya kurang disiplin," ungkap Erick dilansir BolaNas.com dari situs resmis pssi.org.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu meminta agar penggawa Garuda Asia bisa meningkatkan komunikasi terutama saat bermain di lapangan.
"Kedua, bagaimana komunikasi di lapangan. Mereka harus banyak bicara di lapangan, saling mendukung," sambungnya.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga menyinggung pentingnya mencetak gol.
Ia mengatakan berapa pun peluang yang sudah dibuat akan sia-sia jika para pemain tak bisa memasukkan bola ke gawang lawan.
"Ketiga, sepakbola itu membuat gol. Percuma menyerang 10 kali tapi enggak gol-gol, ada yang nyerang 3 kali tapi gol," ujar Erick.
"Ketika menyerang itu dimanfaatkan sedemikian mungkin karena tim yang akan dilawan adalah tim tim kelas dunia."
Yang terakhir, Erick Thohir juga berharap timnas U-17 Indonesia tak menganggap enteng Panama sebagai tim yang tidak diunggulkan.
Ia pun meminta agar pemain tak gentar menghadapi tim-tim besar seperti Ekuador dan Maroko.
"Jangan pernah menganggap remeh Panama, dan juga jangan pernah menganggap besar Ekuador dan Maroko," tutup Erick Thohir.
Indonesia bergabung dalam Grup A bersama Ekuador, Maroko, dan Panama.
Semua pertandingan timnas U-17 Indonesia akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.