Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Marco Motta menyatakan suatu saat ingin melatih Persija Jakarta, kursi panas itu sedang diduduki Thomas Doll.
Thomas Doll sebaiknya segera mendatangkan hasil positif ke Persija Jakarta, karena posisinya menjadi idaman para pelatih lain.
Persija Jakarta saat ini sedang terpuruk dengan cuma meraih satu kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir di Liga 1 2023/24.
Macan Kemayoran pun terjerembab di peringkat ke-12 dengan hanya 20 poin, lebih dekat ke zona degradasi ketimbang empat besar.
Doll, yang membawa Persija menjadi runner-up musim lalu, mulai merasakan tekanan di kursi pelatih Persija.
Jika mau fair, performa buruk Persija musim ini bukan disebabkan kinerja Doll sebagai juru taktik.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu tak dibekali dengan pemain asing mumpuni, bahkan cuma memiliki lima nama impor meski regulasi mengizinkan enam.
Di antara lima pemain asing tersebut, Marko Simic dianggap sudah melewati usia emas dan Oliver Bias kalah bersaing dengan Ilham Rio Fahmi.
Apabila syarat mendasar pemain asing adalah lebih baik dari pemain lokal, maka Doll saat ini memiliki dua "deadwood" dari unsur asing.
Dengan cuma mengandalkan tiga pemain asing kompeten (Kudela, Matsumura, Gajos), Doll tetap bisa membawa Persija menjadi tim yang sulit dikalahkan.
Mereka cuma menelan empat kali kalah, jumlah paling sedikit di antara sembilan tim di luar empat besar.
Namun sepak bola Liga 1 senantiasa tentang hasil, sehingga capaian buruk bagi tim sebesar Persija bisa berarti pemecatan bagi pelatih.
Meski suporter tampak masih memihak Doll, manajemen bisa melakukan langkah kontroversial dengan memecat pelatih Jerman.
Jika itu terjadi, satu lagi nama tenar dari Italia sudah menyatakan kesiapan untuk menjadi pengganti.
Dia adalah Marco Motta, eks bek kanan Juventus dan timnas Italia yang pernah membela Persija pada 2020 hingga 2022.
Motta belum bergabung dengan klub mana pun sejak dilepas Persija, dan mempertimbangkan alih profesi menjadi pelatih.
Saat ditanya klub mana yang ingin ia latih, Motta menjawab lugas.
Baca Juga: Rekor Fantastis Persib Vs PSS di Liga 1, Bojan Hodak Putar Otak Timnya Pincang
"Saya bisa katakan Persija," ujar Motta dikutip dari BolaSport.com.
"Mungkin suatu hari nanti saya bisa jadi pelatih Persija, saya mendukung mantan tim saya, Persija di hati saya."
Hanya, Motta masih berada di fase awal sebagai pelatih, bahkan masih mengejar lisensi yang dibutuhkan.
Tampak masih cukup lama bagi Motta untuk mengantongi pengalaman melatih, sebelum siap menangani tim raksasa ibukota.
"Saya ingin sekali menyebarkan apa yang saya pelajari dalam karier saya, dalam pengalaman saya," tutur Motta.
"Untuk sekarang saya lebih santai saja dan melihat kemungkinan tawaran yang ada."
Sebagai rambu, manajemen Persija bisa menengok pengalaman Persib menunjuk eks pemain tenar menjadi pelatih, Miljan Radovic.
Miljan Radovic populer sebagai pemain di Persib, tetapi menjalani masa tidak menyenangkan sebagai pelatih, bahkan dipecat sebelum Liga 1 2019 dimulai.
Baca Juga: Bukannya Naik Level, Josep Gombau Justru Bikin Persebaya Makin Merosot di Klasemen Liga 1