Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, menyatakan pihaknya sudah pernah menangani pemain dengan emosi labil seperti Hugo.
"Kita tahu bagaimana Diego dulu juga seperti ini perlahan kita akan coba mengubahnya," kata Dandri.
Dandri bahkan dengan percaya diri menyebut bahwa Borneo FC akan menyulap Hugo menjadi striker masa depan timnas Indonesia.
"Saya pastikan anak ini akan menjadi bintang di masa depan kita akan coba mengubah itu," ujarnya.
Hugo memang sudah menembus timnas Indonesia di kelompok usia U-20.
Pada bulan lalu, Hugo Samir juga mendapat kartu merah ketika membela timnas U-24 Indonesia di Asian Games 2023.
Baca Juga: Media Vietnam Konfirmasi Striker Tajam V-League Merapat ke PSM Makassar
Meski terkenal doyan baku hantam, manajemen Borneo mengaku tak ingin memberi sanksi kepada pemain.
"Buat apa kita sanksi di dunia sepak bola itu sanksi tidak ada," ucap Dandri.
"Jadi indisipliner itu terjadi di luar lapangan tetapi kalo di dalam lapangan kita tidak berhak menghakimi," tambahnya.
Dandri menilai Hugo memiliki karakter pekerja keras dan pantang menyerah.
"Jadi harus punya hak seperti itu. Tetapi jangan juga memukul itu yang saya tidak setuju," tutur Dandri Dauri.
Ia berjanji untuk mengubah sikap Hugo supaya lebih tenang di lapangan.
"Sebuah hal yang unik dan menarik tentu menjadi pekerjaan saya dalam berkarier di dunia sepak bola saya melihat ada potensi lebih ketika dia menjadi pemain bola," pungkasnya.
Hugo Samir merupakan pemain berstatus pinjaman dari Persis Solo.
Ia masih akan memperkuat Borneo FC U-20 hingga akhir kompetisi EPA Liga 1 U-20 2023/2024.