Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ramadhan Sananta punya banyak hal untuk dibuktikan di Persis Solo, ada kritik dari Shin Tae-yong dan catatan jago kandang.
Semakin tinggi sebuah pohon semakin kencang angin menerpa, demikian peribahasa yang tepat menggambarkan Ramadhan Sananta.
Sananta bisa dianggap sebagai striker lokal terbaik Liga 1, berkat catatan 16 gol sejak musim lalu bersama PSM dan Persis Solo.
Namun belakangan, Sananta diragukan dapat menjadi striker utama timnas Indonesia, merujuk kritik dari Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong memang tak mempercayai Sananta sebagai starter dalam dua leg melawan Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Coach Shin bahkan lebih mempercayai striker lebih mentah, Hokky Caraka, sebagai starter dalam dua laga melawan tim lemah itu.
Alibi sang pelatih, Sananta tak memiliki cukup kapasitas untuk bermain penuh selama 90 menit.
"Untuk Sananta memang secara otot tidak bisa bermain 90 menit," kata Shin Tae-yong.
"Saya sedang berusaha untuk bisa mengubah itu, Sananta sendiri juga harus berusaha agar fisiknya bisa untuk bermain 90 menit."
Baca Juga: Pelatih Ipswich Town Bicara Jadwal Padat Liga Inggris, Sampai Kapan Elkan Baggott Harus Menunggu?