Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sananta di putaran kedua, akan menjadi top scorer di Indonesia, saya percaya itu," tegasnya.
Untuk mewujudkan keyakinan pelatihnya, Sananta harus menjawab keraguan mengenai performa tandangnya.
Maklum, seluruh pesaing dalam klasemen top scorer Liga 1 tak pernah membedakan stadion dalam menggelontorkan gol.
Sang top scorer sementara, Gustavo Almeida dari Arema FC, membagi rata perolehan 12 golnya.
Tujuh gol dilesakkan kala bertanding di Stadion Wayan Dipta yang dipakai jadi kandang sementara, dan lima gol sisanya saat away.
Dua penguntitnya, Alex Martins (Bhayangkara FC) dan David Da Silva (Persib Bandung), juga punya perilaku serupa.
Alex Martins mencetak 11 gol, tujuh dilesakkan di rumah sendiri, sisanya di rumah lawan.
David Da Silva juga punya 11 gol, enam dicetak di hadapan Bobotoh, sisanya dilakukan di depan suporter lawan.
Baca Juga: Mutlak Jatahnya Elkan Baggott, Ipswich Town Akan Hadapi Fulham di Carabao Cup
Selain aspek gol tandang, Sananta juga harus menjawab kritik Shin Tae-yong mengenai staminanya yang tak kuat bermain 90 menit.
Leonardo Medina sudah membantahnya, tetapi menit main dalam dua laga terakhir menjadi kontradiksi.
Sananta hanya bermain sebagai pengganti, selain mempertegas pendapat Shin Tae-yong, juga mengurangi peluangnya menambah gol.