Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di luar lapangan, situasi tak kondusif berpotensi mempersulit kerja Mauricio Souza menjaga stabilitas tim.
Presiden klub Achsanul Qosasi resmi ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Kejaksaan Agung RI, Jumat (3/11/2023) hari ini.
Nama Achsanul disebut dalam pusaran kasus korupsi tower BTS 4G di Kementerian Kominfo, yang juga menyeret eks menteri Johny G Plate.
Sosok pengungkap Achsanul sebagai penerima suap yaitu salah satu tersangka korupsi tower, Galumbang Menak.
Pihak Kejaksaan Agung kemudian memeriksa Achsanul hari ini, yang menghasilkan skenario terburuk bagi Madura United.
"Tim penyidik Kejagung telah memanggil saudara AQ selaku saksi dalam perkara adanya dugaan tindak pidana korupsi," demikian keterangan Jampidsus Kejagung Kuntadi, dikutip dari Kompas.com.
"Penerimaan uang sebesar kurang lebih Rp40 miliar yang diduga terkait dengan jabatan."
Achsanul diduga menerima suap tersebut dalam kapasitasnya sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
"Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif dan dikaitkan dengan alat bukti yang telah kami temukan sebelumnya."
"Maka tim berkesimpulan telah ada cukup alat bukti untuk menetapkan yang bersangkutan (Achsanul) sebagai tersangka," terang Kuntadi.
Belum diketahui bagaimana respons manajemen Madura United seturut kabar buruk dari Achsanul tersebut.
Liga 1 2023/24 menyisakan 16 pertandingan, menjadi tugas berat bagi para pemain untuk bertahan di papan atas dengan situasi seperti ini.
Baca Juga: Teka Teki Besar Pelatih Timnas Indonesia yang Lebih Pilih Yakob Sayuri Dibanding Kembarannya