Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Doll akhirnya menyadari timnya lebih baik tampil tanpa Simic, kali ini dengan sedikit perubahan di sektor striker.
Biasanya, Riko Simanjuntak akan menjadi rekan duet Ryo Matsumura apabila Doll memasang dua striker palsu.
Kali ini Doll mencoba Witan Sulaeman, untuk berlaga di pulau kelahirannya dalam kesempatan jarang sebagai starter.
Witan merespons dengan fantastis, ia menampilkan performa terbaiknya sejak ditebus Persija dari AS Trencin.
Pemain berusia 22 tahun itu bisa menandingi kecepatan berpikir Ryo Matsumura, tak seperti Riko Simanjuntak yang oldschool.
Dua gol Witan pada laga semalam berasal dari pergerakan sang Baby Shark yang selama ini kita kenal: eksplosif, kreatif, klinis.
Sang pelatih tak sungkan menyebut performa semalam sebagai reaksi fantastis dari Witan setelah lama ditepikan.
"Kami punya Witan yang tampil fantastis, dia mencetak dua gol yang sangat penting karena dia tidak selalu menghuni tim inti," tutur Doll.
"Penampilan itu adalah reaksi fantastis dari dia."
Ke depan, duet Witan dan Ryo bisa menjadi solusi sementara Persija, sembari menunggu striker berkualitas di bursa transfer.
"Anda juga dapat melihat bahwa kami mencoba bermain sepak bola bersama-sama, kami bertahan," tuturnya.
"Selalu bagus saat mentalitasnya adalah kami selalu ingin memenangi pertandingan," tandasnya.
Marko Simic hanya tampil sebagai cameo, itu pun menampilkan beberapa sentuhan tak bermutu.
Tugas manajemen Persija kini memburu penyerang anyar agar lini depan mempunyai sosok Simic versi lima tahun lalu.
Baca Juga: Tahun Depan Shin Tae-yong Makin Punya Banyak Opsi, Timnas Indonesia Dibanjiri Naturalisasi