Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di atas kertas, Hubner akan menjadi pesaing langsung bagi Elkan Baggott dalam line up timnas Indonesia.
Keduanya merupakan seorang bek tengah kidal yang kerap beroperasi sebagai left centerback (LCB).
Namun, Hubner memiliki dua keunggulan yang bisa membuat Shin Tae-yong mengirim Elkan ke bangku cadangan.
Pertama, Hubner berusia lebih muda dibanding Elkan, walau jaraknya hanya 11 bulan.
Elkan sudah berusia 21 tahun, sedangkan Hubner baru menginjak umur 20 tahun.
Semakin muda umur pemain, semakin besar potensi yang bisa digali dari pemain tersebut, dan semakin tinggi ceiling (puncak) yang bisa diraih sang pemain.
Itulah mengapa Shin Tae-yong langsung melakukan potong generasi saat pertama kali menangani timnas Indonesia.
Kedua, Hubner bermain di kasta lebih tinggi (Premier League) ketimbang Elkan (Championship).
Hubner saat ini membela Wolverhampton yang merupakan klub papan tengah kasta tertinggi Liga Inggris, satu kasta lebih tinggi dibanding Elkan.
Meski begitu, Hubner hanya sesekali berlatih bareng tim utama dan lebih rutin tampil bersama tim U-21.
Namun seperti halnya Hugo Bueno pada musim lalu, pemain muda seperti Hubner hanya menunggu pemain utama cedera atau krisis pemain di posisi bek tengah untuk mendapat kesempatan tampil.
Adapun Elkan, memasuki musim senior keempat, saat ini mentok hanya menjadi bek urutan keempat di Ipswich Town.
Jadi, kini tinggal menunggu preferensi Shin Tae-yong di posisi bek tengah-kiri, Hubner atau Elkan?