Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta belum memuaskan The Jakmania hingga satu minggu bursa transfer dibuka, masih ada Marko Simic.
The Jakmania menuntut setidaknya dua hal pada bursa transfer tengah musim Liga 1 2023/24, datangkan pemain baru dan singkirkan Marko Simic.
Hingga tujuh hari bursa transfer dibuka, manajemen Persija Jakarta belum memenuhi satu pun tuntutan tersebut.
Bursa transfer tengah musim Liga 1 telah dibuka sejak 1 November, dan akan ditutup pada 28 November mendatang.
Artinya, periode keluar-masuk pemain bagi klub Liga 1 sudah berjalan seperempat dan tinggal menyisakan tiga pekan.
Pelatih Thomas Doll telah mengultimatum atasannya bahwa hasil buruk tim bukan semata disebabkan kinerja pelatih.
Manajemen juga berperan dalam kemerosotan performa, terutama karena gagal mendatangkan pemain asing keenam.
"Saya lelah, benar-benar lelah berbicara tentang ini, semua tahu masalah ini," tutur Doll usai dibekuk PSIS pekan lalu.
"Maksud saya, pelatih tentu punya tanggung jawab soal hasil dan tentang banyak hal lainnya."
"Tetapi percaya pada saya, ini bukan sepenuhnya tanggung jawab saya soal situasi di sini."
Dalam skenario ideal, Dirut Ambono Janurianto dan Presiden Mohamad Prapanca sudah memberikan pemain asing sejak hari pertama pembukaan transfer.
Namun, hingga kini tak ada tanda-tanda pemain baru bakal merapat ke markas Macan Kemayoran.
Di sisi lain, Marko Simic yang jelas tak bisa bersaing di level Liga 1 masih saja bertahan di klub.
Kontribusi Simic sangat minim dalam fase bertahan maupun menyerang tim, yang membuat mayoritas suporter merasa muak.
Simic sempat digosipkan akan dipinjamkan ke klub Liga 2, tetapi hingga kini tampak masih terus berlatih bersama tim.
Beruntung, suasana tim sedang membaik seturut kemenangan langka atas PSM Makassar pada pekan ke-18, Jumat (3/11/2023).
Kemenangan 3-2 itu didapat dengan memainkan dua "anyar" striker palsu, Witan Sulaeman dan Ryo Matsumura.
Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Pengibaran Bendera Palestina Tak Jadi Masalah di Liga Indonesia
Disebut anyar karena Witan baru pertama kali dimainkan di lini terdepan, disebut palsu karena keduanya bukan penyerang murni.
Namun Persija tak selamanya bisa mengandalkan dua penyerang jadi-jadian itu, melihat komposisi bek asing di seantero Liga 1.
Kedatangan pemain anyar di posisi penyerang, dengan prasyarat lebih jago dari Simic, menjadi sebuah keharusan.