Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tenaga para pemain diforsir tanpa henti dalam tiga laga pertama dalam lima hari melawan Guam, Palestina, dan Uni Emirat Arab.
Saat tiba laga keempat melawan Malaysia, tim Merah Putih tiba-tiba terbantai 1-5.
Satu tahun berlalu, Bima Sakti masih akan mempertahankan para pemain yang dijungkalkan Malaysia itu dengan tambahan dua pemain blasteran.
Amar Brkic dan Welber Jardim akan menjadi pembeda, mereka membawa pengalaman internasional untuk para pemain "lokal".
Bagi Bima Sakti, persoalan rotasi kemungkinan tak akan menjadi masalah pada turnamen ini karena jarak laga lebih longgar.
Tiga pertandingan melawan Ekuador, Panama, dan Maroko memiliki jeda 72 jam, cukup untuk recovery antar laga.
Meski begitu, Bima Sakti tetap akan dihakimi berdasarkan hasil di Piala Dunia U-17 sepanjang pekan depan.
Andai Indonesia menelan tiga kekalahan beruntun dengan skor telak, bisa dikatakan Bima memang tak bisa membawa tim ini naik level.
Sebaliknya, apabila Indonesia sanggup mengejutkan dengan meraih poin atau bahkan lolos ke babak berikut, Bima berhak mendapat kredit.
"Keinginan kami pemain bisa tampil lepas tanpa beban," ujar Bima.
"Kami mau tampil maksimal di Piala Dunia U-17 ini sebagai tuan rumah dan juga sebagai peserta," tegasnya.
Setelah laga terakhir melawan Maroko, publik akan tahu bagaimana hasil kerja Bima Sakti.
Baca Juga: Tak Ada Duri dalam Daging, Pelatih Ipswich Ungkap Elkan Baggott Paham Mengapa Dirinya Nol Menit Main