Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - FAM memanfaatkan jeda internasional untuk menggembleng timnas U-23 Malaysia, timnas U-23 Indonesia terbengkalai.
Tak ada yang mengurus timnas U-23 Indonesia, sementara Malaysia mulai bekerja bersama pelatih baru.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan menggelar pemusatan latihan timnas U-23 Malaysia pada 13-21 November mendatang.
Training camp Harimau Muda tersebut dilakukan bersamaan dengan agenda timnas senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas U-23 Malaysia untuk pertama kali akan dipimpin pelatih anyar asal Spanyol, Juan Torres Garrido.
Juan Torres Garrido ditunjuk untuk membawa Malaysia berkompetisi di Piala Asia U-23 2024, ajang yang juga diikuti Indonesia.
Pelatih asal Spanyol itu memanggil 24 pemain, 17 di antaranya bermain di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Nama paling tenar dalam skuad tersebut yaitu Luqman Hakim yang bermain di KV Kortrjik, atau Fergus Tierney yang berdarah Skotlandia.
Piala Asia U-23 2024 masih berjarak enam bulan, tetapi FAM menyiapkan pasukannya sejak dini demi prestasi terbaik.
Baca Juga: Satu Tahun Usai Dibantai Malaysia, Tiba Momen Penghakiman Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2023
Apa yang dilakukan FAM di atas adalah gambaran lazim di seluruh dunia, yaitu jeda internasional dimanfaatkan untuk mengumpulkan timnas semua kelompok umur.
Hal tersebut dilakukan agar semua pemain "available" karena tak ada agenda kompetisi, dan juga klub wajib melepas pemain.
Namun langkah itu tak bisa dilakukan di Indonesia akibat kebijakan rangkap jabatan yang dilakukan PSSI.
PSSI menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih dua timnas sekaligus, yaitu timnas senior dan U-23.
Akibatnya, Shin Tae-yong tak bisa memimpin timnas U-23 saat dihadapkan dengan ajang senior yang lebih penting.
Pada jeda internasional November ini, pelatih Korea Selatan akan membawa timnas senior menantang Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas U-23 pun menjadi terbengkalai karena tak ada pelatih yang memolesnya.
Mengingat timnas senior memiliki agenda penuh pada Desember-Januari dan jeda internasional Maret, tak diketahui bagaimana nasib timnas U-23.
Baca Juga: Tak Ada Duri dalam Daging, Pelatih Ipswich Ungkap Elkan Baggott Paham Mengapa Dirinya Nol Menit Main
Seperti yang sudah-sudah, TC timnas U-23 kemungkinan dilakukan bentrok dengan jadwal Liga 1.
Jika sudah begitu, klub-klub Liga 1 bakal keberatan melepas dan PSSI biasanya berteriak lantang menyebut klub sebagai pembangkang.
Padahal, situasi itu bisa dicegah dengan PSSI menunjuk pelatih tersendiri untuk timnas U-23, agar pemusatan latihan bisa dilakukan sesuai kalender internasional.
Baca Juga: Rafael Struick Kesepian, Ada 7 Bek Naturalisasi Tapi Cuma Punya Satu Penyerang Blasteran