Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pemain keturunan timnas U-17 Indonesia, Ji Da-bin, mengaku senang menjadi salah satu pemain yang dipilih Bima Sakti untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia U-17 2023.
Pelatih timnas U-17 Indonesia Bima Sakti membawa tiga pemain berdarah campuran ke Piala Dunia U-17 2023.
Ketiga nama yang dimaksud adalah Welber Jardim, Amar Brkic, dan Ji Da-bin.
Ji Da-bin adalah salah satu dari tiga pemain diaspora yang memiliki darah keturunan Korea Selatan dari sang ayah.
Sedangkan, ibunya adalah orang asli Indonesia.
Sebelum bergabung dalam skuad yang akan diturunkan dalam Piala Dunia U-17, Ji Da-bin sudah dikenal kala membela timnas U-16 Indonesia di Piala AFF U-16 2022.
Saat itu, tim besutan Bima Sakti berhasil pulang dengan gelar juara usai mengalahkan Vietnam 1-0.
Mendapat kepercayaan lagi dari Bima Sakti, Ji Da-bin merasa senang terpilih untuk bertanding dengan tim-tim dari seluruh dunia.
"Tentu saja saya sangat senang menjadi salah satu pemain yang berpartisipasi," tutur Ji Da-bin.
"Apalagi Piala Dunia merupakan kompetisi sepak bola terbesar di level ini."
Dalam laporan FIFA.com, Ji Da-bin membeberkan kedekatannya dengan pelatih berusia 47 tahun itu.
Ia menyebut jika Bima Sakti adalah tipe pelatih yang peduli dengan para pemainnya.
Menurutnya, eks pemain timnas era 90-an itu pandai menyesuaikan situasi, bisa menjadi sahabat tetapi juga bisa bersikap tegas kepada para pemain.
"Dia adalah pelatih yang berkomunikasi dengan sangat baik dengan para pemainnya," ungkap Ji Da-bin.
"Dia sering bertanya tentang kondisi pemain dan apakah ada masalah terkait tim atau pribadi."
"Ia bak sahabat namun di lapangan ia juga sosok yang tegas," imbuhnya.
Tak hanya berbicara mengenai kedekatannya dengan sang pelatih, Ji Da-bin juga berpendapat soal teman-teman diaspora lain yang bergabung dalam tim Piala Dunia U-17.
Dirinya menilai hadirnya Welber Jardim dan Amar Brkic sebagai hal positif.
Berbekal pengalaman berkompetisi di luar negeri, Ji Da-bin berharap dua rekannya itu bisa memperkuat timnas U-17 Indonesia saat ini.
Dia pun menambahkan jika di tubuh skuad Garuda Asia saat ini tak ada perlakuan yang berbeda dari pemain lokal maupun pemain keturunan.
Sebab, semua pemain berseragam tim nasional Indonesia berjuang untuk tanah air yang sama.
"Bagi Timnas Indonesia, hal ini sangat positif karena kita mempunyai pemain yang bermain di kompetisi luar negeri seperti Welber di Brazil dan Amar di Jerman," kata pemain kelahiran Depok itu.
"Mereka mempunyai potensi yang sangat bagus dan skill yang luar biasa. Saya berharap mereka dapat membantu tim menjadi lebih kuat."
"Suasana tim sangat kuat, tidak ada yang membeda-bedakan dan di timnas kita semua berjuang (untuk Indonesia)," tutupnya.