Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek didikan Sao Paulo itu mengawali laga sebagai bek kanan, lalu digeser menjadi bek kiri setelah sektor itu diincar Ekuador.
Kematangan taktik dan kemampuan dribel Welber Jardim terbukti di atas rata-rata rekan setimnya.
Hal serupa sejatinya dimiliki oleh Amar Brkic, pemain blasteran lain yang berposisi gelandang.
Sektor gelandang membutuhkan tindakan serius, karena Indonesia nyaris tak bisa lama menguasai bola.
Seluruh tiga gelandang yang menjadi starter juga ditarik keluar, menandakan kurangnya ketahanan skill dan stamina.
Tiga gelandang starter tersebut meliputi Ji Da Bin, Figo Dennis, Jehan Pahlevi, dan Kafiatur Rizky.
Andai Amar Brkic dapat mengatasi diare, ia bisa menjadi opsi lebih baik untuk retensi bola di area tengah lapangan.
Membawa pengalaman Liga Jerman bersama Hoffenheim, Amar Brkic sudah mencetak gol bagi timnas U-17 saat uji coba melawan SV Meppen.
Baca Juga: Welber Jardim Si Tukang Servis, Bek Sao Paulo Selesaikan Masalah di Sektor Kiri Melawan Ekuador
"Untuk Amar, dia kemarin sakit diare selama dua hari dan selama itu dia tidak ikut latihan bersama kami," ujar Bima setelah menahan Ekuador.
"Jadi tidak mungkin bagi kami memaksakan dia untuk bermain."
"Kami hanya takut kondisinya itu bisa lebih memburuk baginya ... Amar ini kan dari luar negeri ya dan ini sama seperti Welber Jardim dulu pertama kali datang ke Indonesia," terangnya.
Sebagai permulaan, Brkic bisa ditampilkan sebagai pengganti saat berjumpa Panama, untuk kemudian starter meladeni Maroko.
Baca Juga: Laga Terakhir Sebelum Gabung Indonesia, Elkan Baggott Terpental dari Opsi Utama Bek Ipswich Town