Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berduet dengan Egy Maulana Vikri, Witan mencatatkan empat gol dan satu assist dalam 12 pertandingan.
Statistik menjanjikan itu membuat klub raksasa Slovakia AS Trencin merekrutnya pada awal musim 2022/23.
Enam bulan pertama Witan di AS Trencin sejatinya lumayan, yaitu empat gol dan satu assist dalam 14 pertandingan, bahkan beberapa kali starter di ajang liga.
Namun godaan pulang kampung terlalu besar, sehingga ia menerima pinangan Persija Jakarta pada Januari tahun ini.
Witan menggadaikan karier Eropa demi zona nyaman di Indonesia, seperti halnya Egy dan Bagus Kahfi.
Di Persija, Witan sejatinya mondar-mandir mencari posisi terbaik hingga hampir satu tahun lamanya.
Ia baru menemukan performa terbaik saat ditaruh Thomas Doll sebagai penyerang palsu bersama Ryo Matsumura pada dua laga terakhirnya di klub.
Rapornya dalam dua laga "perpisahan" bersama Persija terbaca: tiga gol dan satu assist, dan performa elektrik seperti saat ia remaja.
Baca Juga: Persija Datangkan Gustavo Almeida Bukan Berarti Rumah Tangga Bahagia, Witan Sulaeman Jadi Tumbal
Namun, takdir harus membawanya turun lagi, meski ia punya peluang menjadi pemain besar Persija di putaran kedua.
Manajemen Persija yang tengah dilanda isu finansial meminjamkan Witan ke Bhayangkara FC tepat setelah merekrut Gustavo Almeida.
Gonta-ganti klub dalam waktu singkat, apalagi menuju klub dengan kondisi lebih buruk, hanya akan menganggu progres karier Witan. Witan masih berusia 22 tahun, semoga kepindahan ke Bhayangkara FC makin menguatkannya sebagai pemain andalan timnas Indonesia.