Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga berikan tanggapan terkait rumput di salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-17, Jakarta International Stadium (JIS).
Sebagian orang mempertanyakan kualitas rumput di JIS yang tampak tidak sebagus sebelum diganti.
Namun sebagai perwakilan dari PSSI, Arya Sinulingga mengaku stadion tempat pelaksanaan kompetisi Piala Dunia U-17 mendapatkan beragam pujian dari para peserta.
"Kami pun senang karena tim-tim memuji stadion yang digunakan sebagai venue pertandingan," kata Arya Sinulingga.
Ia pun menyinggung stadion lain yang juga digunakan sebagai tempat bertanding pada Sabtu (11/11/2023) yaitu Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Menurut pengakuan Arya, Stadion Si Jalak Harupat dalam kondisi yang baik bahkan dalam kondisi diguyur hujan.
Hujan deras berpetir sempat mewarnai laga antara Jepang vs Polandia.
Akibatnya, pertandingan pun harus dihentikan untuk sementara waktu sampai mulai mereda.
Baca Juga: Indra Sjafri Tersinggung Pemain Keturunan Timnas U-17 Indonesia Masih Dibeda-bedakan
Kondisi yang dimaksud Arya pun bisa dilihat ketika air hujan tidak menggenang di lapangan sehingga permainan bisa kembali dilanjutkan.
"Di Bandung, Stadion Si Jalak Harupat kemarin pertandingan sempat terhenti karena hujan deras."
"Tapi lapangan tidak tergenang, dan rumput tetap bisa langsung dipake lagi."
Di sisi lain, penampakan berbeda justru terlihat pada rumput di JIS yang sekilas sangat berbeda dalam laga babak Grup C Piala Dunia U-17.
Beberapa penggemar sepak bola yang menyaksikan pertandingan dari layar mempertanyakan kualitas rumput yang digunakan.
Arya Sinulingga pun memberikan pembelaan jika tidak ada masalah atau protes yang datang dari para peserta Piala Dunia U-17.
Bahkan, dirinya menyebut jika pemain timnas Inggris memuji kondisi lapangan yang dipakai untuk bertanding.
Pujian datang dari Justin Oke Oboavwoduo yang mencetakkan dua gol untuk Inggris saat melawan Kaledonia Baru dengan skor akhir 10-0.
"Begitu juga di JIS, timnas Inggris bahkan sampai memuji mereka bisa bermain dengan nyaman."
"Kalau lapangannya tidak bagus, begitu juga rumputnya, enggak mungkin dong mereka bisa buat gol sampai 10-0. Ini Inggris loh," tekan Arya.
Baca Juga: Kejutan di Piala Dunia U-17 2023: Wakil Benua Amerika Rapuh, Inggris Ngamuk di Laga Perdana
"Rumput bagus kok, hampir sama dengan rumput di Inggris meski tidak mirip benar. Tapi, Ini adalah good result," imbuhnya.
Arya mengatakan jika kondisi rumput yang ada di lapangan memang berbeda jika harus dibandingkan secara langsung dengan dilihat di balik layar kaca.
Pria yang juga menjabat sebagai staf khusus Menteri BUMN itu menyinggung JIS yang akan menjadi stadion dengan pertandingan paling banyak.
"Kondisi rumput itu harus dilihat langsung ke lapangan, bukan hanya sekedar melihat di televisi."
"Bahkan hingga hari ini, belum ada tuh keluhan dari tim-tim soal lapangan," imbuh Arya Sinulingga.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bertolak ke Irak, Shin Tae-yong Coret Satu Pemain
"Perlu diketahui, jika JIS merupakan stadion yang paling banyak dipergunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-17 ini," ungkapnya.
Arya Sinulingga pun kemudian menerangkan jika penunjukkan JIS sebagai venue dengan penyelenggaraan pertandingan terbanyak itu didasarkan rekomendasi dari FIFA.
Oleh karenanya, ia dapat menyimpulkan bahwa rumput di JIS memiliki kualitas yang paling baik sehingga bisa dipergunakan lebih sering dibanding dengan stadion Piala Dunia U-17 lainnya.
"Match paling banyak itu di JIS dan itu rekomendasi FIFA. Kenapa? ya sebab mungkin rumputnya tahan untuk bermain banyak. Kita asumsikan seperti itu saja, karena memang kami berharap bisa bagus."
"Mengingat rumput dan lapangan di JIS ini dikerjakan langsung oleh FIFA, dengan konsultan FIFA dari Australia dan bukan kami yang mengerjakan," pungkasnya.