Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Riski Afrisal dan Jehan Pahlevi, dua winger yang mengapit penyerang, seringkali memaksakan dribel yang membuat hilang bola.
Para gelandang seperti Ji Da Bin juga tak bermain simpel, dengan memperbanyak sentuhan yang membuat pemain lawan mudah mencuri bola.
Saat suporter Indonesia frustrasi karena pemain di lini tengah-depan kerap berlama-lama pamer skill, Arkhan menjadi satu-satunya pemain yang sadar posisi rekan.
Pada momen babak pertama melawan Panama, ia mengontrol bola di sisi kiri lapangan, lalu memindahkan dengan umpan diagonal ke sisi kanan lapangan kepada Jehan.
Umpan tersebut sangat sering terlihat dilakukan Harry Kane di Tottenham kepada Son Heung Min.
Pada momen babak kedua, Arkhan memenangi perebutan bola di area tengah lalu membawa bola ke tepi kotak penalti, dan melihat rekan setimnya punya ruang di seberang lapangan.
Umpan silang rendahnya bisa membuat pemain tersebut melepas tembakan, walau terlalu lemah bagi kiper lawan.
Dua gerakan simpel Arkhan tersebut, mendongakkan kepala dan mengumpan pada rekan yang lebih bebas, mencerimnkan seorang complete forward.
"Alhamdulillah semoga ke depan saya jadi lebih baik," ucap Arkhan sesudah membobol Ekuador.
"Dan lebih konsisten," tandasnya.
Di tangan yang tepat, Arkhan bisa menjadi penyerang level dunia pertama dari Indonesia.
Baca Juga: Tak Gentar dengan Perbedaan Ranking FIFA, Shin Tae-yong Sesumbar Incar Kemenangan di Kandang Irak