Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada Selasa malam, ia tak berkutik menghadapi tembakan presisi dari winger asal Sulawesi Utara.
Saddil Ramdani menjelaskan mengapa tembakan simpelnya itu bisa menaklukkan kiper jebolan liga terbaik dunia.
"Mungkin karena bola yang sangat baik diberikan Ricky Kambuaya," ujar Saddil.
"Saya merasa bola itu tidak terlalu kencang, dan tidak terlalu pelan."
"Jadi saya memutuskan untuk menembak," tandasnya.
Kredit untuk Kambuaya, ia memiliki ketenangan setelah melewati beberapa pemain Filipina dengan umpan kunci.
Umpan tersebut memiliki bobot yang pas sehingga Saddil dapat melepas first time shoot.
Selain kontribusi Kambuaya, kredit juga harus diberikan pada sang pencetak gol yang mengeksekusi peluang dengan sempurna.
Baca Juga: Rampung Agenda Timnas Indonesia, Witan Sulaeman Hadapi Realita Gabung Klub Juru Kunci Liga 1
Dalam situasi ini, Saddil tak bisa dilepaskan dengan performanya yang sedang gacor di Liga Malaysia.
Berbekal 6 gol dan 10 assist dalam 17 pertandingan Sabah FC musim ini, ia berada dalam kepercayaan diri tinggi.
Andai performa Saddil sedang menurun di klub, ada kemungkinan ia tak pede untuk menembak, bahkan lebih buruknya mungkin ia tak masuk line up.
"Saya berterima kasih karena bisa berjuang di titik ini, meski banyak kendala," pungkas sang winger yang dipasang menjadi penyerang.