Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belajar dari laga melawan Irak, Shin Tae-yong merombak total lini depan kala melawat ke Filipina.
Formasi 3-4-3 dipilih, dengan trisula lini depan seluruhnya diisi pemain luar negeri!
Saddil Ramdani beroperasi di sayap kiri, Asnawi Mangkualam di sayap kanan, dan Rafael Struick sebagai penyerang tengah.
Posisi Asnawi sebagai sayap kanan tergolong mengejutkan, lantaran ia selama ini berposisi asli bek kanan.
Saat Asnawi dikembalikan ke pos bek kanan setelah Sandy Walsh ditarik keluar, lini depan praktis menjadi miliki Struick dan Saddil.
Padahal, dua penyerang itu bukan beroperasi sebagai penyerang, melainkan pemain sayap di level klub.
Struick bermain sebagai penyerang sayap di ADO Den Haag, dan Saddil menjelma menjadi winger mematikan di Sabah FC.
Situasi itu mengindikasikan Shin Tae-yong tak puas dengan opsi penyerang lokal di bench, dan memilih risiko menduetkan para winger asing di sektor terdepan.
Baca Juga: Terikat Kontrak Persis Solo dan Faktor Usia Terlalu Muda, Arkhan Kaka ke Eropa Nunggu Januari 2026?
Pilihan Shin Tae-yong itu terbukti tepat, karena Struick menjadi pemain depan paling lincah dalam menjemput dan membawa bola.
Demikian pula, Saddil Ramdani menjadi pencetak gol satu-satunya serta melengkapinya dengan berbagai sentuhan berkelas.
Striker murni baru dihadirkan pada pertengahan babak kedua, saat Ramadhan Sananta dimasukkan guna mengincar gol kedua.
Banyaknya peluang yang terbuang membuat skor 1-1 terasa seperti kekalahan bagi Indonesia.