Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah upaya untuk bisa berlaga kembali di Stadion GBT pun masih terus dilakukan oleh pihak manajemen Bajul Ijo.
Mengingat sudah tidak ada pertandingan yang diadakan di Surabaya lagi.
Persebaya juga terus berkomunikasi dengan melayangkan surat ke Pemkot Surabaya sampai langsung menghubungi walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
Melalui usaha ini, Persebaya mendapatkan respon dari pemerintah kota Surabaya yang setuju jika pertandingan digelar kembali di Stadion GBT.
Namun, Eri Cahyadi meminta agar pihak manajemen tetap meminta persetujuan dari PSSI.
Meskipun, sudah tidak ada lagi pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion GBT, secara prosedural venue tersebut masih dipinjam PSSI dan FIFA.
"Kami sudah kirim surat ke Pak Erick Tohir (Ketum PSSI, red). Meminta izin untuk pemakaian GBT."
"Akan tetapi sampai saat ini belum ada jawaban," ungkap Ram Surahman.
Tidak hanya bersurat kepada PSSI, Persebaya Surabaya mengaku pihaknya juga sudah menuntut kepastian kepada LIB.
Namun sejak laporan ini diterbitkan, tim asal Surabaya belum mendapat kejelasan dari LIB.
"Kita sudah kirim surat ke LIB sejak Selasa (21/11). Kita laporkan perkembangannya seperti apa."
"Sekaligus meminta arahan lebih lanjut. Dan sampai saat ini kita masih menunggu jawaban," tandas Ram.
Jika perjamuan dengan PSIS Semarang ditunda, maka hal tersebut akan menjadi yang kedua kalinya bagi Persebaya Surabaya sepanjang Liga 1 2023/2024.
Sebelumnya Persebaya Surabaya juga harus mengurungkan jadwalnya bertandang ke markas Persis Solo.
Sebab, Stadion Manahan yang menjadi kandang Persis saat itu juga terkena dampak dari persiapan Piala Dunia U-17.