Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemain yang disebut sebagai titisan Lionel Messi itu mampu memaksimalkan peluang yang ada di depan gawang Brasil.
"Lawan kami bisa memanfaatkan peluang yang ada dan mereka juga main lebih tenang."
"Kami harus akui kelebihan Argentina. Kami sendiri akan lakukan evaluasi, karena masih banyak waktu untuk itu," jelas Leal.
Laga Brasil Vs Argentina sendiri sempat tertunda selama 30 menit karena lapangan JIS tergenang air hujan.
Gol pertama Argentina tercipta berkat aksi solo run Echeverri pada menit ke-28.
Tembakan pemain kelahiran 2 Januari 2006 itu mengenai pemain bertahan Brasil dan berbelok arah sehingga tak dibendung kiper Phillipe Gabriel Pires de Oliveira.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Lapangan JIS Tergenang, Laga Brasil Vs Argentina Harus Tertunda 30 Menit
Echeverri kembali menunjukkan ketajaman di depan gawang pada gol kedua ke gawang Brasil pada menit ke-58.
Meneruskan umpan Acuna, Echeverri sempat melewati dua pemain bertahan Brasil sebelum melakukan tembakan di ke gawang.
Bomber berusia 17 tahun itu menutup perlawanan Brasil berkat golnya pada menit ke-71.
Memenangi duel sprint dengan pemain bertahan Brasil, Echeverri sempat melewati Gabriel Pires sebelum menendang ke gawang yang sudah kosong.
Kekalahan ini membuat Brasil gagal mempertahankan gelar juara yang didapatkan pada edisi sebelumnya.
Pada 2019 silam, Brasil tampil sebagai kampiun Piala Dunia U-17 di kandang sendiri.
Pada partai final, Selecao mampu menumbangkan Meksiko dengan skor tipis 2-1 di Estadion Bezerrao, Gama.
Dengan tersingkirnya dari Piala Dunia U-17 2023, Brasil juga gagal menyamai perolehan Nigeria.
Wakil Afrika itu menjadi negara dengan gelar Piala Dunia U-17 terbanyak.
Nigeria mengamankan titel kelompok usia 17 tahun pada 1985, 1993, 2007, 2013, dan 2015.