Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Asnawi Mangkualam menatap keputusan penting terkait klub musim depan, terdesak persaingan dengan Sandy Walsh.
Keberadaan Sandy Walsh membuat siapa pun bek kanan "lokal" timnas Indonesia harus berada dalam kondisi terbaik.
Pemain naturalisasi itu telah menetapkan standar baru bagi bek kanan tim Garuda, lantaran ia berkarier di Liga Belgia.
Sosok yang kini terancam akibat kemunculan Sandy yaitu Asnawi Mangkualam, pemain yang sejatinya berstatus kesayangan Shin Tae-yong.
Asnawi sampai saat ini menjabat kapten timnas Indonesia, dan unggul dari para bek Liga 1 berkat karier di Korea Selatan.
Namun perkembangan terbaru mengindikasikan karier stagnan pemain 24 tahun setelah tiga musim di K-League 2.
Musim teranyar di Jeonnam Dragons pun menghasilkan dua kartu merah, sebuah bukti dirinya belum bisa tampil disiplin.
Kontrak sang bek kanan Jeonnam Dragons akan habis pada Desember, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai masa depannya.
Opsi kembali ke Liga 1 hanya akan membuat levelnya makin menurun, dan sang agen menyiratkan ia akan tetap di Korea.
BolaNas.com memberi tiga opsi bagi Asnawi agar ia tetap relevan dalam persaingan timnas Indonesia.
Bertahan di K-League 2
Menjalani musim keempat di kompetisi yang sama akan membuat Asnawi terlihat sebagai pemain yang gagal berkembang.
Akan tetapi, kompetisi ini menjanjikan menit main reguler bagi pemain dengan kapabilitas terbatas seperti Asnawi.
Dengan klub dan pelatih yang tepat, ia bisa saja mencapai level baru di kasta yang sama.
Mencari klub K-League 1
Hijrah ke kasta tertinggi Korea Selatan mungkin akan mengurangi menit main Asnawi.
Hanya, kemampuan Asnawi terlihat memerlukan standar pelatihan lebih tinggi, yang hanya akan didapat di klub-klub top Korea.
Jadi, satu atau dua musim sebagai penghangat bench di klub selevel Ulsan Hyundai bisa mengembangkan dirinya.
Mencari klub Asia Tenggara
Performa Saddil Ramdani di Liga Malaysia membuktikan bermain impresif di Asia Tenggara dapat membuat Shin Tae-yong terkesima.
Jika level Liga Malaysia dirasa terlalu rendah, Asnawi bisa memilih klub-klub Thailand yang lebih tinggi.
Jangan lupa, pemain semacam Theerathon Bunmathan tetap jadi pemain terbaik Asia Tenggara dengan bermain di negerinya.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Punya Pelatih Baru di KMSK Deinze, Ternyata Mantan Rekan Setim Irfan Bachdim!