Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ratu Tisha mengungkap kondisi realistis pengembangan VAR di Liga 1, kemungkinan besar batal diterapkan pada Februari.
Implementasi Video Assistant Referee (VAR) tak berhubungan dengan Liga 1, sehingga fans Indonesia harus realistis menatap masa depan.
Begitulah simpulan pernyataan wakil ketua umum PSSI, Ratu Tisha, saat ditanya mengenai realisasi penerapan VAR di kompetisi lokal.
Ratu mengungkap kondisi realistis persiapan VAR untuk wasit Indonesia tersebut dalam sesi konferensi pers di Information Center Piala Dunia U-17 2023, Jumat (1/12/2023).
Sebelumnya, ketua umum PSSI Erick Thohir menjanjikan VAR di Liga 1 pada bulan Februari.
Publik Indonesia sempat berharap banyak lantaran teknologi "alien" itu muncul di Piala Dunia U-17 2023.
Empat stadion yang menjadi venue kini memiliki perangkat VAR yang diharapkan dapat langsung diterapkan di Liga 1.
Demikian pula, sebanyak tiga wasit Indonesia yang bertugas di Piala Dunia U-17 dapat langsung menularkan ilmunya ke rekan-rekannya.
Namun, Ratu Tisha menurunkan harapan tinggi pencinta sepak bola Indonesia dengan pernyataan hari ini.
Satu-satunya perempuan di jajaran pimpinan PSSI itu menjelaskan pelatihan VAR untuk wasit Indonesia harus melalui empat tahap.
Saat ini, tahap yang sudah diselesaikan baru pada tingkat pertama.
"VAR di Piala Dunia U-17 tidak ada hubungannya dengan VAR yang sedang berjalan dan berproses di Liga 1," tegas Ratu saat ditanya BolaNas.com, Jumat (1/12/3023).
"Persiapan VAR yang ada di kita terdiri dari dua hal, satu yang paling penting adalah SDM, bukan teknologi, SDM itu ada penilaiannya, mereka harus melalui berbagai macam edukasi."
"Ada edukasi (tahap) pertama, dan kita baru akan memasuki edukasi kedua di bulan Desember, edukasinya harus lewat dulu."
"Baru akan masuk lagi ke area simulator, baru akan masuk pada tahap empat, baru kemudian kita akan transisi."
Melihat penjelasan Ratu tersebut, rasanya tak realistis mengharapkan VAR tiba di Liga 1 pada Februari.
Terlebih, PSSI harus menunggu persetujuan FIFA untuk menerapkan teknologi mahal tersebut di sini.
Baca Juga: Gelandang Prancis Kena Prank Bhayangkara FC, Deal dengan Eks Pemain Inter Milan Jadi Penyebabnya?
"Iya atau tidaknya bukan kita, melainkan FIFA, melalui instrukturnya," ucap Ratu.
"Jadi kita boleh punya target dan boleh punya timeline, tetapi nanti bagaimana wasit-wasit kita perform di VAR education itu, lulus atau tidak, mumpuni atau tidak."
"Itulah FIFA yang akan menilai, apakah kita ready atau tidak, itu nanti akan datang jawabannya dari FIFA," tegasnya.
Jadi, mungkinkah VAR baru akan kita saksikan pada musim depan?
Baca Juga: Update Ranking FIFA - Minus Lima Poin, Timnas Indonesia Turun Satu Peringkat