Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bali United kalah penguasaan bola dari Arema FC yang bermain 10 orang, Teco menyatakan yang terpenting adalah menang.
Bali United asuhan Stefano Cugurra merangsek ke papan atas Liga 1 2023/24, tetapi seperti biasa, bukan dengan cara yang indah.
Teranyar, Serdadu Tridatu mengandaskan Arema FC dengan skor 3-2 dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2023/24, Senin (4/12/2023).
Tak ada yang salah dengan skor tersebut, sampai kita mengetahui pasukan Teco kalah penguasaan bola dari tim yang bermain dengan 10 pemain dalam 20 menit terakhir.
Teco dengan demikian semakin menegaskan gaya main pragmatis yang telah membuatnya tiga kali menjuarai Liga 1.
Pada laga kemarin, Arema FC harus bermain dengan 10 orang setelah kartu merah langsung kepada Ariel Lucero.
Pemain asal Argentina itu berlari dan menghantam tubuh Luthfi Kamal, yang membuatnya dimarahi staf pelatih Singo Edan setelah diusir.
Unggul jumlah pemain akan membuat tim mana pun bermain nyaman, tetapi Bali justru makin tertekan.
Statistik penguasaan bola Arema FC pada laga itu terbaca 53%, unggul dari tuan rumah yang cuma 47%.
Baca Juga: Elkan Baggott Jumpa Penyerang Irak di Piala FA, Seminggu Kemudian Duel Lagi di Piala Asia 2023
Bahkan, Adilson Maringa dan kawan-kawan sampai memerlukan mengulur-ulur waktu untuk menjaga keunggulan hingga peluit akhir.
Ditambah dengan reputasi guling-guling yang selama ini melekat, Serdadu Tridatu makin dipandang sebagai tim yang tak elok ditonton.
Usai pertandingan, Teco semakin menegaskan gaya ala Jose Mourinho itu akan terus dipakai.
"Ya ada tim mungkin lebih fokus di tactical, di ball possession," ujar Teco dikutip dari Kompas.com (4/12/2023).
"Di tim kami ada latihan itu, tapi ini tidak penting."
"Yang penting berapa gol yang kami cetak dan berapa peluang yang ada di pertandingan," tegasnya.
Teco boleh membela diri dengan prestasi mentereng di level Liga 1, tetapi timnya terbukti selalu menjadi pecundang di Asia.
Bali tak pernah bisa menerjemahkan taktik Teco menjadi performa solid di Asia, dengan catatan terburuk pembantaian dari Visakha FC dan Lee Man FC.
Musim ini juga memperlihatkan Bali kembali gagal di Piala AFC, hanya berada di peringkat tiga dan gagal lolos ke semifinal zona Asena.
"Ini sistem dari kami," tegas pelatih asal Brasil itu.
"Karena lawan punya pelatih yang berbeda, kadang mereka mengontrol pertandingan, kami butuh menang saja," tandasnya.
Bali United kini bertengger di peringkat tiga Liga 1, sama dengan Persib Bandung di peringkat dua dengan 39 poin.
Baca Juga: Liga 2 - Efek Ditinggal Putra Lokal, Persipura Terancam Gagal Promosi ke Liga 1 Musim Depan