Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bojan Hodak ingin memberikan nafas kehidupan lagi pada Febri Hariyadi, winger Persib Bandung lama tenggelam akibat penurunan performa.
Febri Hariyadi beruntung memiliki pelatih yang mau mencurahkan perhatian meskipun tak lagi menyandang status wonderkid kesayangan Bobotoh.
Pemain yang akrab disapa Bow sempat menjadi idola fans Maung Bandung berkat performa elektrik di sisi sayap pada usia awal 20-an.
Namun semua itu hanya kenangan, Febri belakangan hanya menjadi winger tak terpakai di Persib siapa pun pelatihnya.
Bojan Hodak menjadi pelatih teranyar yang sempat menyisihkan Febri, lalu mencoba membangkitkannya setelah bursa transfer tengah musim Liga 1 2023/24.
Sebagai pengingat, pemain kelahiran 19 Februari 1996 itu merupakan salah satu jebolan regulasi kewajiban pemain U-23 pada Liga 1 2017.
Ia kemudian menjelma menjadi salah satu winger muda terbaik Indonesia, terbukti dengan kepercayaan Luis Milla di timnas U-23.
Musim terbaik Febri terjadi pada Liga 1 2019, saat ia mencatatkan sembilan gol dan delapan assist dalam 28 pertandingan.
Sejak saat itu, ia meredup menjadi starter tak produktif, cadangan tak berpengaruh, hingga tak tak pernah masuk skuad pertandingan sama sekali.
Baca Juga: Debut di Asia, Stefano Beltrame Takjub dengan Dukungan Besar Suporter Persib Bandung
Pelatih Luis Milla sempat mencoba menghidupkan karier Febri dengan menaruhnya sebagai bek sayap kiri dalam formasi 3-5-2, tetapi dasar performa turun, ia tak dipercaya lagi.
Saat Bojan Hodak datang, Febri sudah turun kasta sebagai pemain tim utama yang hanya berlatih tetapi tak pernah diajak bertanding.
Pada pekan ke-8 hingga ke-19 musim ini, ia tak pernah masuk skuad pertandingan lantaran kalah bersaing dari Frets Butuan.
Situasi berubah selepas bursa transfer tengah musim, lantaran Frets secara mengejutkan dilepas.
Bojan Hodak pun kembali mempercayai Febri, dengan memberi 45 menit saat melawan Dewa United dan 19 menit menghadapi PSM Makassar.
Pelatih asal Kroasia itu meyakini sang winger masih memiliki kualitas dalam usia yang sudah menyentuh 27 tahun.
"Untuk Febri, saya cukup senang dengan permainan dia di laga sebelumnya (vs Dewa), dia jadi pemain yang paling banyak berlari di babak pertama," ujar Hodak dikutip dari Kompas.com.
"Itu artinya dia melakukan banyak tugas dalam bertahan untuk membantu Kakang (Rudianto selaku bek kanan)," jelasnya.
Baca Juga: Guling-guling Sudah Mendarah Daging, Pelatih Bali United: Ball Possesion Tidak Penting!
Dipercaya dalam dua laga beruntun setelah 12 pertandingan diparkir menjadi pertanda bagus bagi Febri menuju sisa musim.
"Saya senang dengan permainan dia, tentunya dia lama tidak bermain dan belum cukup tajam di barisan depan," tutur Hodak.
"Kini dengan perginya Frets, dia memiliki lebih banyak peluang untuk tampil."
"Dia hanya perlu bermain lebih banyak, satu kali dia bermain dengan bagus di pertandingan, dia bisa mengembalikan lagi kualitasnya," pungkasnya.
Persib mempunyai sisa 13 pertandingan pada musim ini, yang sebaiknya dimanfaatkan Bow untuk mengembalikan performa.