Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun pada musim ini, ia memimpin lini depan Arema untuk mencapai misi bertahan.
Penyerang berjuluk Drogba itu sejatinya memulai musim ini dengan lambat, yaitu hanay mencetak dua gol pada putaran pertama.
Torehan gol Dedik langsung melejit pada putaran kedua, dengan mencetak empat gol dalam lima laga terakhir!
Ia membobol satu gol ke gawang Dewa United, Persib Bandung, Bali United, dan Persis Solo.
Golnya ke gawang Bali United memperlihatkan insting tajam seorang penyerang buas, tendangan membelakangi gawang dengan kaki lemah.
Total enam gol pada musim ini membuatnya sejajar dengan Ramadhan Sananta sebagai striker lokal tersubur di Liga 1.
Jika Sananta berada pada permulaan karier dan masih diandalkan timnas Indonesia, Dedik berada di posisi sebaliknya.
Ia tak pernah lagi dipanggil Shin Tae-yong setelah laga kontra Timor Leste pada Januari 2022.
Dedik juga diingat sebagai striker yang tak mencetak gol dalam perjalanan Garuda menembus Piala AFF 2020.
Dalam usia 29 tahun, rasanya kesempatan sangat tipis untuk melihat Dedik dipercaya lagi oleh Shin Tae-yong.
Hal tersebut justru bisa menguntungkan Arema FC, penyerang andalannya dapat berfokus menyelamatkan klubnya dari degradasi.
Baca Juga: 'Efek Samping' Sumpah WNI, Justin Hubner Tak Masuk Skuad Wolverhampton di Dua Laga Liga Inggris