Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI mengerahkan wasit Jepang untuk memimpin pertandingan Liga 1, VAR ditargetkan rampung pada Februari.
Terobosan baru dilakukan PSSI setelah berbagai kesalahan fatal oleh wasit selama bergulirnya Liga 1 2023/24.
Kompetisi Liga 1 memang lekat dengan blunder wasit, baik oleh wasit utama ataupun asisten wasit (hakim garis).
Dalam rilis terbaru PSSI, Komite Wasit memberi hukuman pada seorang asisten yang teledor melakukan tugasnya.
Dia adalah Muhammad Ansyori, hakim garis yang menganulir gol onside Osvaldo Haay pada laga Bhayangkara FC vs Persija Jakarta.
Memasuki pekan ke-22 Liga 1 2023/24, PSSI mencoba memakai jasa wasit asing untuk memimpin pertandingan.
Dua wasit asal Jepang akan ditugaskan di Liga 1, kemungkinan berasal dari koneksi wakil ketua komite wasit, Yoshimi Ogawa.
Nama pertama, Yusuke Araki, akan mengadili pertandingan Persita Tangerang kontra Persikabo 1973, Minggu (10/12/2023).
Nama kedua, Futoshi Nakamura, bakal meniup peluitnya pada laga Persib Bandung kontra Persik Kediri.
Dua nama tersebut berasal dari negara dengan prestasi sepak bola terbaik di Asia, sehingga diharapkan akan menularkan kualitas pada wasit lokal.
Terlebih, keduanya tercatat memiliki riwayat mentereng di negeri Matahari Terbit.
Dilansir dari Transfermarkt, Futoshi Nakamura pernah memimpin pertandingan final Piala J League 2023 antara Avispa Fukuoka vs Urawa Red Diamonds.
Yusuke Araki bahkan memiliki riwayat final lebih banyak, yang terbaru yaitu Piala Super Jepang 2023 antara Yokohama F Marinos vs Ventforet Kofu.
Belum diketahui berapa lama Futoshi dan Yusuke akan bertugas di Liga 1.
Yang jelas, PSSI sebelumnya berjanji bakal memperbaiki perwasitan Indonesia dengan menerapkan VAR pada Februari 2024.
Kabar terbaru dari waketum PSSI Ratu Tisha, pelatihan VAR untuk wasit Indonesia sedang memasuki tahap kedua pada bulan ini.
"Persiapan VAR yang ada di kita terdiri dari dua hal, satu yang paling penting adalah SDM, bukan teknologi, SDM itu ada penilaiannya, mereka harus melalui berbagai macam edukasi."
Baca Juga: 'Efek Samping' Sumpah WNI, Justin Hubner Tak Masuk Skuad Wolverhampton di Dua Laga Liga Inggris
"Ada edukasi (tahap) pertama, dan kita baru akan memasuki edukasi kedua di bulan Desember, edukasinya harus lewat dulu."
"Baru akan masuk lagi ke area simulator, baru akan masuk pada tahap empat, baru kemudian kita akan transisi," ujar Ratu Tisha saat ditanya BolaNas.com, Jumat (1/12/3023).
"Jadi kita boleh punya target dan boleh punya timeline, tetapi nanti bagaimana wasit-wasit kita perform di VAR education itu, lulus atau tidak, mumpuni atau tidak."
"Itulah FIFA yang akan menilai, apakah kita ready atau tidak, itu nanti akan datang jawabannya dari FIFA," tegasnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Wajib Tahu, Ramadhan Sananta Kini Sudah Bisa Nyekor di Kandang Lawan