Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Axel Tuanzebe mengabarkan kondisi ruang ganti Ipswich Town, Elkan Baggott tak menggerutu meski tersingkir dari tim utama.
Elkan Baggott tak berbuat onar di Ipswich Town meski kerap disepelekan pelatihnya di klub kasta dua Liga Inggris.
Ipswich saat ini sedang menduduki peringkat kedua Divisi Championship memasuki pekan ke-21, posisi yang berbuah tiket promosi.
Andai pelatih Kieran McKenna dapat mempertahankan performa para pemainnya, The Blues akan berlaga di Premier League musim depan.
Kabar buruk dari performa fenomenal Ipswich, pemain muda semacam Elkan Baggott jadi tak mendapat kesempatan bermain.
Bek timnas Indonesia itu tak pernah masuk dalam skuad pertandingan klubnya pada ajang Divisi Championship.
Ia hanya kebagian menit main pada ajang Carabao Cup, itu pun terakhir kali bermain pada awal November saat dibekuk Fulham.
Menit main Elkan praktis lebih banyak ditorehkan kala bermain bagi tim Garuda, di mana ia menjadi pemain tak tergantikan di tangan Shin Tae-yong.
Di level klub, ia kalah bersaing dengan bek senior Luke Wolfeenden dan Cameron Burgess, serta rekrutan anyar Axel Tuanzebe.
Baca Juga: Kabar Buruk dari Dalam dan Luar Negeri, Shin Tae-yong Kepayahan Jelang TC Timnas Indonesia
Nama yang disebut terakhir cukup familiar mengingat ia adalah eks wonderkid Manchester United yang lama dibekap cedera.
Ipswich merekrut Tuanzebe setelah bursa transfer usai untuk menambah kedalaman skuad, dan keputusan itu terbukti jitu.
Tuanzebe langsung melompati Elkan dalam hierarki bek tengah Ipswich, dengan menjadi urutan ketiga atau serep nomor satu.
Teranyar, Tuanzebe bermain sebagai starter saat Ipswich mengandaskan Watford di kandang lawan, Selasa (12/12/2023).
Ia berkontribusi penting dalam kemenangan 1-2, yang membuat jarak dengan Leicester City terus terjaga.
Usai pertandingan, mantan anak buah Jose Mourinho itu mengungkap rasanya kembali bermain reguler.
"Saya mengembangkan diri pada musim ini untuk memperoleh menit reguler," ujar Tuanzebe dikutip dari Twtd.co.uk.
"Saya tidak bermain beberapa lama sehingga itu (menit main) bukan sesuatu yang bisa saya paksakan, saya harus bersabar."
Baca Juga: Beri Ultimatum usai Puasa Gol di Dua Laga Terakhir, Bomber Persib Bandung: Saya Yakin akan Kembali
Di sisi lain, ia juga mengabarkan tak ada pemain yang mengeluh tentang persaingan di tim utama.
Itu artinya, Elkan Baggott bersikap layaknya ksatria saat mengetahui pelatih lebih memilih Tuanzebe ketimbang dirinya.
"Semua orang berada di kapal yang sama dan semua orang menikmati misi ini," ucapnya.
"Kami tidak mempunyai telur busuk (pemain berpengaruh buruk), kami hanya orang-orang rendah hati yang memberikan yang terbaik jika dipercaya bermain."
Elkan semestinya tak bisa terus menerus dalam posisi ini, mengingat ia semakin bertambah usia dan kebutuhan akan menit main tak bisa ditawar.
Baca Juga: Profil Mitra Kukar, Mantan Klub Liga 1 yang Mundur Sementara dari Sepak Bola Nasional