Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun cedera engkel yang membuatnya menangis membuat skenario berubah.
Shin Tae-yong praktis hanya bisa berpaling kepada Nadeo lantaran minimnya opsi.
Nadeo sejatinya bukan kiper jelek, terbukti dengan kemampuan membawa Borneo FC memuncaki klasemen sementara Liga 1 2023/24.
Sayangnya ia mengalami performa buruk beruntun di level internasional, dimulai sejak Piala AFF 2022.
Pada laga leg kedua semifinal melawan Vietnam, ia melakukan blunder pada menit awal saat tak membaca umpan lambung.
Buntutnya Vietnam bisa mencetak gol dari peluang pertama yang membuat Indonesia tak berkembang di sepanjang pertandingan, lalu kalah 0-2.
Shin Tae-yong sempat "menghukum" dengan tak memanggil FIFA Matchday bulan Juni melawan Palestina dan Argentina.
Apabila Nadeo dirasa tak layak untuk mengawal gawang Merah Putih, masih ada kiper ketiga Muhammad Riyandi.
Kiper lain seperti Reza Arya atau Syahrul Trisna akan berebut menjadi kiper ketiga yang dibawa ke Qatar.
Minimnya pilihan dari kompetisi lokal akan selalu mengemuka selama PSSI belum membuka opsi naturalisasi.
Terdapat Cyrus Margono yang sedikit lagi menjadi WNI, tetapi ia hanya kiper pelapis di Panathinaikos B di kasta dua Liga Yunani.
Nama terbesar untuk dinaturalisasi yaitu Emil Audero Mulyadi, kiper kelahiran Mataram yang malang melintang di Serie A Italia.
Setelah lama menjadi kiper utama di Sampdoria, ia kini menjadi pelapis Yann Sommer di Inter Milan.
Jadi, kapan PSSI meng-upgrade posisi kiper dengan naturalisasi?