Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada akhir musim 2021, bursa transfer musim dingin di Eropa sedang dibuka dan klub Serbia FK Novi Pazar menyatakan minat.
Namun ketertarikan nyata dari FK Novi Pazar dimentahkan sikap Sabah yang menyatakan pemainnya sedang terikat kontrak.
Situasi serupa terjadi pada akhir musim 2022, atau bursa transfer Januari tahun ini.
Eks pelatih Sabah FC Kurniawan Dwi Yulianto mengungkap terdapat klub kasta kedua Austria yang meminati Saddil.
Namun kali ini sang pemain sendiri yang menolak hijrah dengan alasan keluarga.
Setelah memutuskan bertahan, pemain asal Sulawesi Tenggara makin menjadi-jadi di negeri jiran.
Musim ini, skuad asuhan Ong Kim Swee mendapat panggung lebih besar berupa partisipasi di Piala AFC 2023.
Saddil memanfaatkan kenaikan level tersebut untuk mendongkrak statistiknya, yaitu tujuh gol dan 16 assist dalam 26 pertandingan!
Dengan grafik yang menanjak di setiap musimnya, cukup mengherankan Saddil tak lagi dikaitkan dengan "kelulusan" ke negara kuat Asia atau Eropa.
Padahal, ia sudah membuktikan bisa tampil konsisten menjadi tulang punggung Sabah FC dalam tiga musim beruntun.
Dalam usia yang akan menginjak 25 tahun pada 2 Januari, ia masih memiliki banyak waktu untuk meraih ceiling dalam kariernya.
Untuk sementara talenta Saddil hanya diakui Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Saddil menjadi pilihan utama tim Garuda, bahkan mencetak gol saat Indonesia mencuri poin di markas Filipina pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Tiga Kiper Cadangan Cedera Semua, Nadeo Argawinata Tanpa Rival Menghadap Shin Tae-yong