Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Permainan babak pertama berlangsung membosankan dengan kedua tim kesulitan menciptakan peluang bersih.
Tempo berjalan lambat, barangkali karena pemain sudah terpikir libur panjang dua bulan setelah laga ini usai.
Sedikit energi mulai muncul pada babak kedua setelah kedua pelatih meminta anakasuhnya untuk lebih ngotot.
Persik beberapa kali melepas tembakan keras yang tak pernah sampai ke Reza Arya karena membentur barisan bek lawan.
PSM juga memperoleh beberapa situasi berbahaya yang seharusnya diberikan pelanggaran, tetapi wasit Yudi Nurcahya bergeming.
Peluang terbesar didapatkan Flavio Silva dan Yakob Sayuri yang mendapatkan peluang identik.
Flavio Silva berhadapan dengan Reza Arya di tepi kotak enam yard, tetapi finishingnya membentur tubuh kiper.
Begitu pula Yakob Sayuri di gawang seberang, yang terbentur kiper Dikri Yusron.
Baca Juga: Satu Tembakan Radja Nainggolan Awali Malapetaka Persita, Pertanda Bhayangkara FC Siap Guncang Liga 1
Beberapa saat kemudian, tim tamu hampir mencetak gol saat striker belia Ricky Pratama bisa berebut bola dengan Yusron, tetapi bola disapu Ahmad Agung di garis gawang.
Pada menit ke-82, terjadi momen kontroversi saat sundulan Yuran Fernandes disetop kiper saat sudah melewati gawang.
Yang mengherankan, wasit membiarkan bola bergulir beberapa lama, Persik bahkan sempat hampir mencetak gol, untuk kemudian momen membingungkan terjadi.
Saat permainan terhenti, wasit Yudi Nurcahya berdiskusi dengan asisten wasit, dengan keputusan final berupa gol. 0-1.
Asisten wasit yang tadinya tidak memberi sinyal gol, kini memberikan gol setelah dihampiri wasit utama.
Laga tertunda hingga beberapa menit akibat protes yang berlangsung atas situasi paling membingungkan dalam sejarah Liga 1 ini.
Setelah 30 menit tak berlanjut, pertandingan dinyatakan ditangguhkan dengan menyisakan enam menit waktu normal.
Baca Juga: Saddil Ramdani Jalani Musim Terbaik di Malaysia, Kali Ini Tak Ada Rumor Transfer ke Eropa