Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada menit ke-96, Kudela menutup kemenangan lewat tendangan penalti setelah Witan Sulaeman dijatuhkan di dalam kotak terlarang.
Tiga gol tersebut menunjukkan mental Eropa yang dimiliki Ondrej Kudela.
Gelandang muda Persija, Muhammad Rayhan Hannan, mengaku sangat kagum dengan mental Kudela.
"Sangat gila mentalnya. Pada saat mengambil penalti melawan PSS dia bisa sangat tenang," kata Rayhan Hannan.
Hannan memuji mental Kudela yang tetap tenang meski mendapat teror dari kiper lawan.
"Terlebih pressure untuk menang di depan suporter pasti terasa berat."
"Belum lagi dengan kiper PSS (Anthony Pinthus) yang sempat mencoba memecah konsentrasi," jelas Hannan.
Menurutnya, Hannan menilai Kudela mempunyai jam terbang yang sangat tinggi.
"Jam terbang memang menentukan, mental kuat Kudela akan menjadi contoh yang bagus untuk pemain muda," pungkas Hannan.
Kedatangan pemain Eropa membuktikan telah memberi dampak positif bagi klub Liga 1.
Meski berposisi sebagai bek, Kudela memang sering membantu penyerangan ketika tim mengalami buntu.
Bahkan pelatih Persija, Thomas Doll, tak segan menempatkannya lebih maju untuk menambah jumlah pemain di kotak penalti lawan.
Permainan Kudela bisa menjadi pelajaran berharga bagi pemain-pemain muda Indonesia.
Termasuk Rayhan Hannan yang sempat menjadi andalan Shin Tae-yong di timnas U-23 Indonesia.
Sayangnya, kali ini Hannan belum masuk dalam skuad timnas U-20 Indonesia yang menjalani pemusatan latihan di Qatar.