Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Hugo Samir berutang perbaikan tingkah laku pada suporter Indonesia, Indra Sjafri tetap memanggilnya ke timnas U-20.
Indra Sjafri menutup mata atas reputasi buruk Hugo Samir yang berulang kali dihukum berat akibat tindakan brutal di lapangan.
Hugo merupakan wonderkid kelahiran 25 Januari 2005 yang diakui memiliki talenta samba, tetapi menyimpan bom waktu.
Ia terpilih dalam skuad timnas U-20 Indonesia untuk pemusatan latihan di Qatar pada Desember-Januari ini.
Timnas U-20 Indonesia bakal tampil di Piala AFF U-19 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, serta ditargetkan lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
Dalam dua tahun terakhir, putra Jacksen F Tiago menampilkan sederet tindakan "olahraga lain" di lapangan sepak bola.
Pada kompetisi EPA Liga 1 U-18 2021, Komdis PSSI mendakwa Hugo dengan pelanggaran menendang perangkat pertandingan.
Hukuman berat berupa dilarang mengikuti kegiatan sepak bola di bawah PSSI selama satu tahun pun ditimpakan padanya.
Ia berbuat onar lagi pada ajang sebesar Asian Games 2022 saat Indonesia berjumpa Uzbekistan pada babak 16 besar.
Baca Juga: Pulang dari Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, Wonderkid Argentina Disambar Manchester City
Kali ini, ia mengangkat tangan pada pemain Uzbekistan sehingga wasit tak punya pilihan selain menghukum kartu merah.
Belum cukup di situ, pemain berdarah Brasil itu kembali ringan tangan pada kompetisi EPA Liga 1 U-20 2023/24.
Ia terbukti memukul pemain Persib U-20 dan dihukum "hanya" skorsing dua pertandingan.
Dengan riwayat sumbu pendek di atas, Hugo dianggap tak layak mewakili Indonesia di ajang internasional.
Setidaknya begitulah pendapat mayoritas netizen saat skuad timnas U-20 diumumkan pekan lalu.
Sang wonderkid tak menyebutkan riwayat tersebut saat ditanya mengenai harapan bersama Garuda Muda.
"Target pribadi saya bisa bergabung bersama timnas U-20 ini dan bisa berpartisipasi hingga Piala Dunia nanti," ujar Hugo di laman resmi PSSI.
"Dan semoga untuk seterusnya saya bisa (mendapat panggilan) di timnas terus."
Baca Juga: Target Realistis Shayne Pattynama untuk Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
"Latihan perdana saya menikmati, senang bisa berlatih lagi bersama teman-teman, beberapa juga ada yang baru kenal."
Menjadi tugas pelatih Indra Sjafri untuk memastikan wonderkid satu ini mulai memperbaiki perangainya.
Terdapat jutaan anak di Tanah Air yang ingin membela Merah Putih, sehingga rasanya tak layak pemain yang sudah terpilih justru menunjukkan temperamen tinggi.
Baca Juga: Ipswich Town Lepas Dua Bek Tengah ke Piala Asia 2023, Elkan Baggott Berangkat Bareng Bek Australia