Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Paul Munster disebut sebagai pelatih anyar Persebaya Surabaya, nakhoda keempat Bajul Ijo pada musim ini.
Pemain Persebaya Surabaya diizinkan linglung menatap prospek periode kepelatihan kelima pada Liga 1 2023/24.
Liga 1 2023/24 baru berlangsung 23 pekan, tetapi klub kesayangan Bonek sudah mempekerjakan tiga pelatih berbeda.
Tiga pelatih tersebut meliputi Aji Santoso, Josep Gombau, dan caretaker Uston Nawawi.
Jika dipecah lagi, skuad Bajul Ijo bahkan mengalami empat periode kepelatihan berbeda di sepanjang musim ini.
Periode pertama yaitu masa pramusim hingga pekan ke-6 bersama Aji Santoso.
Aji Santoso dipecat setelah kalah 1-2 dari Persikabo 1973, yang membuat Persebaya terdesak ke zona degradasi.
Periode kedua yaitu bersama caretaker Uston Nawawi yang gilang gemilang selama lima pertandingan.
Uston membawa Persebaya tak terkalahkan dengan catatan empat kemenangan dan satu imbang.
Baca Juga: Target Pribadi Hugo Samir di Timnas U-20 Indonesia, Dia Tidak Sebutkan Perbaikan Tingkah Laku
Namun, Uston belum memiliki lisensi AFC Pro sehingga Persebaya harus mencari pelatih permanen baru.
Ditunjuklah Josep Gombau dari Spanyol, sekaligus memulai periode ketiga bagi para pemain.
Josep Gombau punya catatan buruk dan pihak manajemen serta suporter tak punya kesabaran.
Setelah enam pertandingan cuma menghasilkan sekali menang dan sekali imbang, Gombau ditendang.
Uston Nawawi terpaksa diterjunkan lagi sebagai pelatih kepala untuk memulai periode keempat kepelatihan musim ini.
Pada periode kedua Uston ini, Persebaya meraih empat hasil imbang beruntun dan sekali kalah, serta belum pernah menang.
Lagi-lagi atas alasan kurang lisensi AFC Pro, manajemen terpaksa mencari pelatih permanen anyar.
Pada titik ini muncul nama Paul Munster, pelatih asal Irlandia Utara yang pernah menangani Bhayangkara FC.
Baca Juga: Ipswich Town Lepas Dua Bek Tengah ke Piala Asia 2023, Elkan Baggott Berangkat Bareng Bek Australia
Paul Munster terakhir kali bekerja sebagai direktur teknik Brunei Darussalam.
Semasa "didirekturi" Munster, Brunei tiga kali menghadapi timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hasilnya, Brunei selalu keok dengan total kebobolan 19 gol!
Statistik itu tak menutupi realita bahwa Munster pernah membawa Bhayangkara FC menembus peringkat tiga Liga 1 2021/22.
Sejak ditinggal Munster, The Guardian terus merosot dan kini terjerembab di posisi juru kunci Liga 1 2023/24.
Apabila Munster benar menerima pinangan Persebaya, pemain Bajul Ijo akan menjalani periode kelima kepelatihan musim ini.