Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar baiknya, bek 21 tahun itu bisa tampil di dua ajang tersebut sekaligus mengingat jadwal pertandingan masih memungkinkan.
Piala FA digelar pada 6 Januari, sedangkan laga pertama Indonesia di Piala FA dilangsungkan pada 15 Januari.
Kabar buruknya, pihak PSSI telah menagih Elkan untuk datang pada 1 Januari, atau sebelum Piala FA dimulai.
BolaNas.com menimbang berbagai faktor untuk memberi masukan bagi Elkan dalam memilih antara Piala FA atau Piala Asia.
Pilih Piala FA
Elkan bisa meminta PSSI untuk menunda keberangkatan hingga setelah laga kontra AFC Wimbledon pada 6 Januari.
Menit main untuk klub sangat penting bagi pemain muda, terlebih bagi sosok yang belum dipercaya di ajang liga.
Seluruh penampilan Elkan pada musim ini terjadi di Carabao Cup, sehingga Piala FA menjadi harapan paling realistis baginya untuk menambah menit main.
Baca Juga: Media Inggris Soroti Elkan Baggott yang Lewatkan Piala FA Demi Ikut Piala Asia
AFC Wimbledon berasal dari League Two (kasta empat), sehingga terdapat potensi bagi Elkan untuk melibas semua serangan.
Siapa tahu, satu performa solid di Piala FA akan berbuah ganjaran penampilan di ajang Championship.
Pilih Piala Asia
Piala Asia merupakan turnamen terakbar Asia yang menawarkan laga superkompetitif bagi tim dan pemain.
Di Piala FA, Elkan hanya akan menghadapi para pemain dari kasta empat Liga Inggris.
Di Piala Asia, ia bisa berjumpa pemain kasta lebih tinggi, termasuk para pemain Premier League yang dimiliki Jepang.
Jika tinggal di Ipswich akan membuatnya mendapatkan satu pertandingan pada Januari, Elkan sangat mungkin melahap tiga laga bersama Indonesia pada kurun waktu yang sama.
Jadi, kenapa tidak pilih dua-duanya dan tampil dalam empat laga Piala FA plus Piala Asia?
Hanya butuh sedikit toleransi dari Shin Tae-yong agar itu terjadi.