Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Thom Haye merupakan pemain berposisi gelandang yang bisa membahayakan posisi Marselino Ferdinan dalam persaingan di timnas Indonesia.
Thom Haye tengah memburu proses naturalisasi untuk bisa membela timnas Indonesia.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu telah berada di Tanah Air pada Kamis (28/12/2023).
PSSI mengonfirmasi bahwa Thom Haye datang ke Indonesia untuk mengurus proses naturalisasi.
Gelandang berusia 28 tahun itu mengaku sudah tak sabar membela panji Merah Putih.
"Senang akhirnya bisa tiba di Indonesia," kata Thom Haye usai mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Thom Haye Ngebut Kejar Proses Naturalisasi Demi Bela Timnas Indonesia
Ia optimistis bisa merampungkan proses naturalisasi dan dipanggil ke timnas Indonesia.
"Ya, memperkuat timnas Indonesia akan menyenangkan, dan itu akan terjadi,"
"Saya hanya perlu menjalani prosesnya saja. Saya masih percaya diri hal itu akan terjadi," jelasnya.
Thom Haye sendiri lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1995.
Ia memiliki darah Indonesia dari sang kakek dan nenek yang berasal dari Sulawesi dan Solo.
Meski sempat membela timnas kelompok usia di Belanda, Thom Haye tetap memenuhi syarat untuk mengambil kewarganegaraan Indonesia.
Hal ini sesuai dengan aturan FIFA terkait garis keturunan dan belum pernah bermain untuk timnas senior.
Kedatangan Thom Haye tentu menjadi ancaman bagi wonderkid timnas Indonesia, Marselino Ferdinan.
Pasalnya, Thom Haye hampir memiliki karakter yang sama dengan Marselino Ferdinan.
Baca Juga: Lebih Pilih Timnas Indonesia daripada Belanda, Jay Idzes Beri Penjelasan Berkelas
Haye merupakan pemain versatile yang bisa mengisi banyak posisi termasuk gelandang serang.
Ia juga dijuluki The Professor karena sering memberikan masukan terkait taktik kepada pelatih di klub yang dibelanya.
Karier sepak bola Thom Haye dimulai dengan dimulai dengan bergabung ke akademi AZ Alkmaar pada 2006.
Pada 2012, Thom Haye berhasil promosi ke tim utama dan mencatatkan 56 penampilan hingga 2016.
Gelandang berpostur 187 cm itu kemudian hijrah ke Willem II dan mencatatkan lima gol dalam tiga musim 2016-2018.
Kariernya menanjak dengan naik kasta usai menerima pinangan klub Italia, Lecce, pada musim 2018/2019.
Musim berikutnya Haye kembali ke Belanda dengan memperkuat ADO Den Haag di Eredivisie.
Sayangnya, Thom Haye tak mampu memberikan kontribusi maksimal dengan hanya membukukan dua assist dari 17 pertandingan ADO Den Haag.
Di ADO Den Haag, Thom Haye memainkan empat posisi yakni gelandang bertahan, gelandang tengah, gelandang serang, dan gelandang sayap.
Posisi tersebut memiliki kemiripan dengan Marselino Ferdinan yang sering dirotasi oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Thom Haye sempat bermain untuk NAC Breda dengan mencatatkan 8 gol dan 16 assist dari 69 laga.
Performa impresif tersebut membuat Thom Haye dipinang SC Heerenveen yang mentas di Eredivisie Belanda.
Tiga musim terakhir, Thom Haye mencatatkan 5 gol dan 10 assist untuk SV Heerenveen.
Statistik posisi yang pernah dimainkan Thom Haye:
| Posisi | |||
|---|---|---|---|
| Gelandang bertahan | 109 | 8 | 25 |
| Gelandang tengah | 97 | 8 | 9 |
| Gelandang serang | 43 | 4 | 4 |
| Sayap kiri | 33 | 1 | 1 |
| Sayap kanan | 11 | 1 | 2 |
| Gelandang kiri | 10 | 1 | - |
| Gelandang kanan | 9 | - | - |
| Second Striker | 2 | - | - |
| Bek tengah | 2 | - | 1 |