Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia mengalami mimpi buruk saat melawan Libya, empat gol kesalahan sendiri bersarang di gawang Syahrul Trisna.
Shin Tae-yong tak akan mengira pertandingan pemanasan perdana timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023 akan berakhir seburuk ini.
Indonesia menjadikan laga pertama kontra Libya, Selasa (2/1/2024) sebagai ajang coba-coba sebelum partai lebih serius.
Nyatanya dengan dua skuad berbeda di tiap babak, Indonesia harus mengakui keunggulan tim Afrika Utara dengan skor 0-4.
Mirisnya, seluruh empat gol tersebut sedikit banyak berasal dari kesalahan para bek Indonesia.
Pada babak pertama, Shin Tae-yong menurunkan skuad yang mayoritas bergabung sejak hari pertama pemusatan latihan.
Line up itu termasuk menampilkan duet Rizky Ridho dan Wahyu Prasetyo di lini pertahanan karena bek naturalisasi terlambat bergabung.
Gol Ahmed Ekrawa berasal dari skema umpan Libya yang gagal diintersep penuh oleh Wahyu Prasetyo.
Permainan tim tidak berkembang, dan kebobolan satu gol terlihat menjadi rapor yang akan diperbaiki tim kedua pada babak kedua.
Baca Juga: Penerus Mano Polking Nyatakan Jepang Terlalu Jauh di Atas Thailand, Apalagi Indonesia ...
Shin Tae-yong pun memainkan line up "sesungguhnya" pada babak kedua, bermaterikan lebih banyak pemain naturalisasi.
Nyatanya blunder langsung tercipta pada menit ke-58 yang melibatkan tiga pemain blasteran.
Justin Hubner mengumpan tak akurat kepada Ivar Jenner, Jordi Amat lalu bertahan sangat lemah, yang berakibat gol Omar Alkhoja.
Blunder berikutnya terjadi pada menit ke-91, berupa Hubner yang memberi assist di muka gawang kepada Elgelaib.
Kesalahan terakhir yang menjadi puncak komedi yaitu kesalahan Jordi yang berujung gol tengah lapangan Al Qajdar.
Statistiknya terbaca: Ridho-Wahyu kebobolan satu gol, Jordi-Hubner jebol tiga gol.
"Ini adalah pertandingan pertama, laga ini sungguh sulit," ujar Hubner di laman resmi PSSI.
"Karena sistem baru untuk saya, formasi baru untuk saya, jadi benar-benar laga yang sulit untuk dimainkan," jelasnya.
Bersikap adil pada Hubner, bek Wolverhampton itu menjanjikan aspek distribusi lebih baik dari bek lokal.
Seperti yang ia katakan, ia bermain dengan sistem tiga bek di tim utama Wolverhampton, sehingga wajar jika kaget dengan skema semalam.
Ia memiliki waktu dua pekan untuk mempelajari sistem Shin Tae-yong sebelum Piala Asia 2023.
Baca Juga: Dejavu Indonesia Vs Libya, Shin Tae-yong Tak Ubah Skor Kekalahan dari 46 Tahun Silam