Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Australia keok dari Korea Selatan pada babak delapan besar Piala Asia 2023, tanda-tandanya sudah terlihat sejak melawan Indonesia.
Australia sejak awal diragukan bisa melaju jauh di Piala Asia 2023, dan akhirnya tersingkir pada babak perempat final.
Socceroos keok dari Korea Selatan dengan skor 1-2 pada babak delapan besar, Jumat (2/2/2024) malam.
Pada laga semalam, tim asuhan Graham Arnold sempat unggul lebih dulu berkat gol Craig Goodwin pada babak pertama.
Jackson Irvine dkk kemudian menghabiskan babak kedua dengan bermain di bawah tekanan.
Korea Selatan dengan bintang papan atas Eropa-nya kemudian mengamuk pada akhir pertandingan.
Kapten Son Heung Min dari Tottenham memperoleh hadiah penalti pada masa injury time setelah meliak-likuk di dalam kotak.
Hwang Hee Chan yang sedang menjalani musim tersubur di Premier League kemudian menyamakan kedudukan dari titik putih.
Pada masa extra time, giliran Son sendiri yang membawa Korea unggul, yaitu dengan tendangan bebas.
Baca Juga: Keajaiban Eks Pelatih PSM Terhenti, Tajikistan Disingkirkan Yordania di Piala Asia 2023
Taegeuk Warriors besutahn Juergen Klinsmann dengan demikian berhak lolos ke semifinal untuk bertemu Yordania.
Bagi Australia, kekalahan ini sudah diperingatkan berbagai media sejak awal turnamen.
Lima hari yang lalu melawan timnas Indonesia, Socceroos tak juga memperbaiki penampilan.
Mereka tak mampu menguasai permainan melawan tim yang berjarak lebih dari 120 anak tangga di ranking FIFA.
Hanya ada satu shot on target pada babak pertama yang dirasakan Ernando Ari, sama dengan yang diderita Maty Ryan.
Skor 4-0 dari laga kontra Indonesia tak mencerminkan jalannya pertandingan.
"Terdapat banyak pertanyaan untuk pelatih Australia," tulis The Guardian sesudah pertandingan.
"Mengenai performa yang tidak akan membuat takut musuh berikutnya."
Baca Juga: KAS Eupen Akhirnya Punya Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat Belum WNI saat Bermain di Klub Belgia
"Socceroos tidak bisa tajam di sisi penyerangan karena mereka kesulitan (bukan pertama kali di turnamen ini) menemukan momentum dalam waktu lama di pertandingan."
"Skor tidak usah dilihat, masalah yang sama (tanpa kreativitas di depan) kembali terlihat melawan Indonesia."
Australia tampak harus meningkatkan kualitas pemain, karena mereka tak memiliki sosok yang bermain di lima liga top Eropa.