Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Tiga sejarah yang diukir Shin Tae-yong belum cukup, PSSI menginginkan timnas Indonesia menyamai prestasi Tajikistan.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah memberikan perkembangan positif pada sepak bola Tanah Air.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mampu mencatat tiga sejarah baru bagi timnas Indonesia.
Namun, pencapaian tersebut rupanya belum cukup bagi Shin Tae-yong untuk mendapat perpanjangan kontrak.
Seperti diketahui, kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas berlangsung pada 2019 hingga 2023.
Akan tetapi, PSSI memberikan perpanjangan hingga Juni 2024.
Hal tersebut dimaksudkan untuk memberi kesempatan Shin Tae-yong membuktikan kualitasnya.
Satu target terakhir dicanangkan PSSI kepada STY sebelum menyepakati perpanjangan kontrak.
Pelatih berusia 53 tahun itu diminta untuk mengantarkan Indonesia lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.
"Saya adalah orang profesional, jadi saya berpegang pada prinsip tersebut," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Ada kesepakatan antara saya dan STY yang kontraknya berakhir pada Juni, yaitu timnas senior lolos 16 besar Piala Asia 2023 dan masuk delapan besar Piala Asia U-23 untuk Timnas U-23," jelasnya.
Shin harus mampu mewujudkan target tersebut untuk bisa mendapat perpanjangan kontrak sebagai pelatih timnas Indonesia.
Berikut tiga sejarah baru yang dicatat timnas di tangan Shin Tae-yong:
1. Loloskan tiga timnas ke Piala Asia
Hanya di era Shin Tae-yong tiga generasi timnas Indonesia bisa mentas ke Piala Asia secara bersamaan.
Baca Juga: Kutukan Penakluk Indonesia Berlanjut, Jepang Tersingkir dari Piala Asia 2023
Ia sukes membawa timnas U-20, U-23, dan senior Indonesia lolos ke Piala Asia 2023/2024.
Timnas U-20 Indonesia harus gugur di fase grup usai menduduki peringkat ketiga dengan empat poin.
Indonesia kalah head to head dengan Irak yang juga memiliki empat poin.
2. Pertama kali lolos 16 besar Piala Asia
Untuk tim senior, Shin Tae-yong juga memberikan kejutan di Qatar.
Racikannya mampu menembus babak 16 besar untuk pertama kali meski menelan dua kekalahan saat fase grup.
Kemenangan tipis 1-0 atas Vietnam di Grup D membuat Indonesia lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik.
Sayangnya Indonesia harus kalah telak 0-4 dari Australia pada babak delapan besar.
3. Timnas U-23 Indonesia pertama kali lolos Piala Asia
Di tangan Shin Tae-yong, timnas U-23 Indonesia menjelma jadi tim yang kuat.
Skuad Garuda Muda banyak dihuni pemain-pemain yang berkiprah di luar negeri.
Mereka adalah Pratama Arhan, Ivar Jenner, Elkan Baggott, dan Rafael Struick.
Indonesia mampu memproduksi 11 gol selama babak kualifikasi dengan menumbangkan Taiwan (9-0) dan Turkmenistan (2-0).
Bahkan banyak yang beranggapan bahwa kekuatan timnas U-23 lebih tangguh dibanding tim senior Indonesia.
Alasannya, banyak pemain U-23 yang sudah naik kelas ke tim senior.
Untuk itu, Shin Tae-yong optimistis tim ini bisa mewujudkan target lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.
"Jadi, untuk sepak bola Indonesia berkembang kita harus lolos dari grup sampai ke babak 8 besar dan babak 4 besar walau di Piala Asia U-23," ucap Shin Tae-yong.
"Baru persiapan kita akan baik. Apalagi jika kita bisa memanggil pemain seperti Marselino, Ivar (Jenner), Justin (Hubner), Elkan (Baggott) dan ini cukup bisa diuji untuk bisa lolos sampai babak 8 besar dan malah bisa lebih dari itu," jelasnya.
Indonesia akan bersaing dengan tuan rumah Qatar, Jordania, dan Australia di Grup A Piala Asia U-23 2024.
Indonesia diminta mengikuti jejak tim senior Tajikistan yang baru pertama kali lolos Piala Asia langsung menembus babak delapan besar.
Turnamen tersebut akan berlangsung pada 15 April hingga 3 Mei 2024.