Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pangkal permasalahan Persija pada musim ini dimulai saat Doll tak diberikan sumber daya pemain semewah musim lalu.
Trio Yusuf Helal, Hanno Behrens, dan Michael Krmencik pergi tanpa digantikan pemain yang sepadan.
Persija bahkan dalam posisi disadvantage dari rival-rivalnya karena hanya memiliki lima pemain asing, saat klub lain sanggup merekrut enam.
Posisi striker menjadi titik penyakit terakut, karena Marko Simic tak bisa diandalkan dan penyerang asing lain baru datang pada putaran kedua.
Jangan lupa, Oliver Bias juga terlambat nyetel dan Persija terus dirongrong panggilan timnas Indonesia di luar jadwal untuk para pemainnya.
Gustavo Almeida datang dengan status top scorer sementara Liga 1, tetapi langsung cedera pada momen debutnya.
Saat comeback Almeida melawan Borneo FC, ia langsung mencetak gol, tetapi timnya kalah kelas dari pemuncak klasemen.
Jika Persija pada akhirnya gagal lolos ke babak championship, hanya pihak manajemen yang bisa disalahkan.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Borneo FC Makin Digdaya, Thomas Doll Pantas Marah Lihat Lambat Panasnya Persija