Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Liga 1 2023/24 terancam molor beberapa bulan akibat PT LIB dirongrong agenda PSSI dan timnas Indonesia.
Tak ada kejelasan bagaimana akhir musim Liga 1 2023/24 akan dilangsungkan, merujuk pernyataan terbaru PT Liga Indonesia Baru.
Direktur utama PT LIB, Ferry Paulus, memperlihatkan lembaganya lemah untuk menjaga integritas jadwal Liga 1.
Kompetisi kasta tertinggi musim ini terbilang buruk secara penjadwalan, dengan dua libur pertengahan musim.
Dua kali libur tengah musim tersebut terjadi pada masa Piala Asia 2023 dan Pemilu 2024.
Akibatnya, Liga 1 harus berlangsung selama 11 bulan, terlama di dunia, yaitu sejak Juli 2023 hingga Mei 2024.
Belum cukup di situ, agenda kompetisi masih akan terganggu timnas senior dan timnas U-23.
Timnas senior akan menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada jeda internasional bulan Maret.
Menghadapi agenda tersebut, Ferry Paulus menyatakan kompetisi bakal dihentikan.
Baca Juga: Debut Starter Elkan Baggott di Bristol Rovers, Media Inggris Sebut Dia Jagonya Duel Udara
"Artinya di awal Maret sampai pertengahan itu kami off," ujar Ferry dikutip dari BolaSport.com.
"Jadi ruangnya itu sempit, belum lagi kalau seandainya ada TC atau seperti apa."
Mengingat laga Indonesia kontra Vietnam akan dihelat 21 dan 26 Maret, maka Liga 1 terancam libur di sepanjang bulan depan!
Pada bulan April, giliran timnas U-23 yang akan punya hajat, yaitu Piala Asia U-23 2024.
Jika PT LIB takluk dari PSSI dan kembali menunda pertandingan, alamat Liga 1 akan menjadi liga yang tak selesai-selesai.
"Kalau dari PT LIB tidak masalah Liga 1 2023/24 diliburkan sejenak, bukan karena kami banyak uang," tutur Ferry.
"Tapi ada konsekuensi untuk menambah biaya kompetisi setidaknya satu bulan ke depan."
"Sekarang bebannya ada di operasional klub, mulai dari gaji dan sebagainya."
Baca Juga: Main Sabun di Fase Grup Rugikan Indonesia, Kini Yordania Melaju ke Final Piala Asia 2023
"Kami sudah membuat simulasi jadi ada kisaran Rp100 miliar kalau Liga 1 2023/24 mundur satu bulan."
PT LIB dan PSSI harus mengerti bahwa terdapat faktor lain yang lebih penting daripada sekadar finansial.
Performa pemain akan terganggu karena terlalu banyak libur, kompetisi akan ditinggalkan pemain (seperti Carlos Fortes).
Kompetisi yang baik akan menghasilkan timnas yang baik, dimulai dari penjadwalan yang ketat dan tak mudah diintervensi.
Baca Juga: Saatnya Thomas Doll Lengserkan Hansamu Yama, Fokus Kembangkan Dua Bek Masa Depan Timnas Indonesia