Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Qatar berpeluang menjadi juara beruntun Piala Asia, 20 tahun setelah dikalahkan timnas Indonesia.
Sepak bola Indonesia tidak mengalami perkembangan secepat Qatar, jika melihat performa di Piala Asia 2023.
Tim Marun memastikan diri lolos ke final di negara sendiri usai mengalahkan Iran pada babak semifinal, Rabu (7/2/2024).
Akram Afif dan kawan-kawan menaklukkan tim favorit Iran dalam laga seru yang berakhir 3-2.
Mereka akan bersua tim kejutan Yordania pada laga final di Stadion Lusail, Sabtu (10/2/2024) mendatang.
Semalam, tim asuhan Tintin Marquez memperlihatkan perjuangan berkelas melawan tim yang lebih banyak pemain bintang.
Iran diperkuat sejumlah pemain bintang dari klub Eropa seperti Alireza Jahanbakhsh (Feyenoord) atau Sardar Azmoun (AS Roma).
Nyatanya, Qatar yang dimotori Akram Afif bisa mencetak tiga gol di hadapan suporternya.
Pertahanan Qatar sempat goyah pada akhir laga, tetapi bisa bertahan dari deretan peluang emas Iran.
Baca Juga: Jiwa Pemimpin Terlihat, Elkan Baggott Pertanyakan Rekan Setim yang Biarkan Pemain Lawan Cetak Gol
Bagi fans Indonesia, keberhasilan tuan rumah Piala Dunia 2022 itu menunjukkan perbedaan kelas dengan negara ini.
Pada edisi Piala Asia 2004, tim Garuda menaklukkan tim Marun dengan skor 2-1 di fase grup.
Dua gol Indonesia dilesakkan Budi Sudarsono dan tembakan jarak jauh Ponaryo Astaman.
Qatar pun finish sebagai juru kunci Grup A dengan satu poin, dengan Indonesia duduk di atasnya dengan tiga poin.
20 tahun berselang, negara yang pernah dikangkangi Indonesia menjelma jadi kekuatan besar sepak bola Asia.
Qatar membangun negerinya dengan stadion mewah untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Hal tersebut dibarengi dengan pembenahan sepak bola dalam negeri untuk mencetak pemain berkualitas.
Hasilnya terlihat dengan menjadi juara Piala Asia 2019, lalu berpotensi mengulangi prestasi tersebut pada tahun ini.
Sementara itu di pihak Indonesia, tim ini sempat hiatus dari turnamen terakbar AFC selama 17 tahun.
Merah Putih baru berkibar lagi di Piala Asia 2023 berkat tangan dingin Shin Tae-yong.
Perlu usaha ekstra keras PSSI untuk mengikuti capaian Qatar dalam 20 tahun mendatang.
Baca Juga: Kurangi Politik Perbanyak Recovery, Pratama Arhan Lewatkan Pramusim Suwon FC Akibat Jatuh Sakit