Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih asal Jerman itu menegaskan bahwa kekalahan Persija bukan karena taktik.
Thomas Doll menilai ia sudah menerapkan taktik yang tepat untuk meredam Pesut Etam.
Ia justru mengkritik motivasi pemain yang seperti kehilangan arah.
"Kekalahan kami bukan karena kesalahan taktik, ini murni karena para pemain tidak memperlihatkan rasa ingin menang di lapangan," tegas Thomas Doll.
Menurutnya, skuad Macan Kemayoran terlambat untuk bangkit.
"Setelah tertinggal 0-3, pemain saya baru bisa memenangkan duel bola dan terlihat bermain dengan hati," tutur Thomas Doll.
Baca Juga: 5 Tahun Sejak Terens Puhiri, Port FC Sambut Pemain Indonesia Lebih Jago Dalam Diri Asnawi Mangkualam
"Setelahnya kami bisa mencetak gol, tetapi tim kami telat bangkit karena waktu main sudah hampir habis," pungkasnya.
Secara statistik, Persija memang mendominasi derbi oranye tersebut.
Persija mencatat 60 persen penguasaan bola dengan 397 passing sukses.
Sedangkan tim tuan rumah hanya bisa melakukan 276 passing sukses.
Permainan Persija ternoda berkat blunder Hansamu Yama Pranata pada pertengahan babak pertama.
Lalu dua gol sundulan kian menegaskan rapuhnya pertahanan Persija.
Hal ini layak menjadi evaluasi bagi Persija jelang lawan Madura United pada 22 Februari 2024.
Pertandingan tersebut rencananya akan digelar Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Manajemen Persija meringkat perjalanan karena setelah itu menjalani laga tandang lawan Arema FC yang juga bermarkas Stadion Kapten I Wayan Dipta.