Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar baiknya, performa jelek tersebut tak berlanjut saat menggelar hajatan terbesar milik AFC.
Pelatih anyar Tintin Marquez yang malang melintang di negeri mungil tersebut bisa membuat pemainnya mengeluarkan yang terbaik.
Pada laga final semalam, Yordania sempat membuat jantung berdebar saat menyamakan kedudukan 1-1 melalui Yazan Al Naimat.
Untung saja pemain tuan rumah tetap tenang untuk memborong dua gol sebelum waktu normal berakhir.
Dua gol penalti Akram Afif tersebut membuat skor menjadi 1-3 dan memastikan Qatar mengangkat trofi Piala Asia dua kali beruntun.
Akram Afif juga berhasil menyabet pemain terbaik turnamen.
"Saya sangat senang dan mengucapkan selamat pada rakyat Qatar dan pemain," ucap Marquez dikutip dari AFC.
"Kami senang bisa memenangkan pertandingan, tensinya sangat tinggi."
"Mungkin ini bukan sepak bola yang indah, tetapi semua orang mengingat pemenang dan saya bangga," tandasnya.
Sementara itu, timnas Indonesia sudah tersingkir sejak babak 16 besar saat bertemu Australia.
Baca Juga: Skenario Terbaik Asnawi Mangkualam di Thailand, Ikut Jejak Teerasil dan Theerathon ke Jepang