Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Juergen Klinsmann dibenci publik Korea Selatan karena tingkah lakunya, kontras dengan Shin Tae-yong di Indonesia.
PSSI semestinya melihat situasi Korea Selatan dalam menentukan nasib Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Federasi pimpinan Erick Thohir mendiamkan kontrak Oppa Shin yang saat ini menyisakan kurang dari lima bulan.
Padahal, Coach STY baru saja mengantarkan Garuda mencapai prestasi bersejarah lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.
Di timnas Korea Selatan, situasinya tidak sebaik ini.
Juergen Klinsmann ditunjuk oleh KFA dengan reputasi rusak sebagai pelatih yang hanya mengandalkan nama besar dirinya sebagai pemain.
Di Piala Asia 2023 Qatar, Klinsmann sekali lagi bergantung pada nama besar, yaitu para bintang yang berbasis di Eropa.
Tageuk Warriors hanya finish sebagai peringkat tiga Grup E, lalu menang susah payah atas Arab Saudi dan Australia.
Pada laga semifinal, keberuntungan Klinsmann akhirnya habis saat dibekuk Yordania dengan skor 0-2.
Baca Juga: Mantan Exco PSSI Sebut Masih Ada Jalan Terang untuk Naturalisasi Maarten Paes
Publik Korea membenci pelatih asal Jerman karena ia tertangkap kamera tersenyum setelah timnya imbang ataupun kalah.
Begitu tiba di bandara Seoul sebagai pesakitan, Klinsmann sekali lagi tersenyum tanpa rasa bersalah!
Lebih parah lagi, Klinsmann memilih tetap tinggal di Amerika Serikat dan tidak pernah bekerja di Korea kecuali saat pertandingan.
"Saya tahu kalian mengkritik saya setiap saat," ucap Klinsmann sesudah tersingkir.
"Tapi beginilah hidup pelatih timnas, banyak bepergian dalam pekerjaan saya."
Media The Athletic tak sungkan menyebut Klinsmann sebagai satu-satunya orang yang yakin masih akan dipercaya sebagai pelatih Korea Selatan.
Sementara itu di Indonesia, Shin Tae-yong yang juga salah satu pendahulu Klinsmann meninjukkan 100 persen komitmen.
Oppa Shin mau tinggal berlama-lama di Indonesia untuk pemusatan latihan jangka panjang atau memantau Liga 1.
Baca Juga: Pratama Arhan Dapat Nomor Punggung Legendaris, Diharapkan Jadi Tukang Assist Seperti Beckham
Menghadapi pemain yang secara teknik jauh di atas dirinya, Coach STY sabar memberi instruksi.
Walau mendapat respons keras dari pelatih Liga 1 karena training camp berdurasi panjang, justru disitulah letak komitmen Shin Tae-yong.
Ia memberikan 100 persen hidupnya untuk Indonesia, bahkan sampai mencari "pemasukan tambahan" dengan menjadi bintang iklan.
Jika KFA didorong untuk segera memecat Klinsmann, hal sebaliknya berlaku untuk PSSi terhadap Shin Tae-yong.
Baca Juga: Pratama Arhan Dapat Nomor Punggung Legendaris, Diharapkan Jadi Tukang Assist Seperti Beckham