Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Tersendatnya naturalisasi Maarten Paes membuat posisi Ernando Ari di timnas Indonesia untuk sementara aman.
Maarten Paes tidak akan melalui jalur yang mudah untuk menjadi kiper nomor satu timnas Indonesia.
Bukan karena terdapat pemain lebih baik dari dirinya, melainkan regulasi naturalisasi yang lebih sulit dari dugaan.
Paes sejatinya telah berkontak dengan PSSI untuk memulai proses naturalisasi.
Ketum PSSI Erick Thohir mengungkap keluarga kiper asal Belanda itu menangis ketika mengetahui jalur Merah Putih terbuka.
Hanya, belakangan proses naturalisasi Paes terganjal oleh realita ia pernah membela timnas Belanda U-21 dalam usia 22 tahun.
Regulasi FIFA menyatakan seorang pemain bisa berganti tim nasional jika berusia di bawah 21 tahun saat kali terakhir membela negara lamanya.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menyatakan bakal terus mencari celah untuk mengegolkan naturalisasi Paes.
"Ya memang ada kendala di sana karena pada usia 22 tahun, Paes ternyata pernah membela salah satu negara anggota FIFA," aku Arya.
Baca Juga: Pelajaran dari Dibencinya Klinsmann di Korea, Shin Tae-yong Beri 100 Persen Hidupnya untuk Indonesia
"Jadi untuk tahapan selanjutnya, mungkin kami akan berunding atau apa namanya demi melakukan proses yang sudah sesuai dengan ketentuan FIFA."
"Ini akan terus kami lakukan dengan syarat Paes harus tetap diproes menjadi WNI."
Mengingat kiper FC Dallas itu belum pernah membela timnas senior Belanda, semestinya FIFA bakal menyetujui perpindahan asosiasi.
Semakin lama Paes tidak disahkan menjadi WNI, semakin lama pula Ernando Ari akan berkuasa di bawah mistar Garuda.
Nama yang disebut terakhir resmi menyegel posisi nomor satu timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Sebelumnya, Shin Tae-yong mengutak-atik posisi kiper dengan mencoba tiga kiper di sepanjang 2023.
Nadeo Argawinata mulanya menjadi pilihan utama, lalu Syahrul Trisna dicoba, dan Ernando akhirnya memenangi perlombaan.
Kiper Persebaya itu tampil apik dalam empat pertandingan Indonesia di Piala Asia 2023.
Baca Juga: Suwon FC Nyari Musuh di Indonesia, Tiga Klub Liga 1 Ditantang Uji Coba Pramusim
Performa terbaiknya terjadi saat Garuda menghadapi Vietnam pada fase grup, yang berakhir kemenangan 1-0.
Agenda terdekat pasukan Shin Tae-yong yaitu dobel pertemuan melawan Vietnam pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua laga tersebut akan digelar pada jeda internasional bulan Maret mendatang.
Jika Ernando fit, rasanya mustahil melihat kiper Liga 1 lainnya dapat menggoyang posisinya.
Baca Juga: Enggan Muluk-muluk, Juara Bertahan Liga 1 Fokus Supaya Tidak Terdegradasi