Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yang menarik dari video tersebut adalah, ia ditemani satu perantau Indonesia di Belgia.
Perantau tersebut merupakan pemilih pemula berusia 19 tahun yang sama-sama menjadi penggawa timnas Indonesia.
Dia adalah Marselino Ferdinan, pemain produk Persebaya yang kini merumput bersama KMSK Deinze di kasta dua Liga Belgia.
Marselino datang ditemani rekan sesama Asia Tenggara, Ilhan Fandi.
Momen kedatangan Marselino ke Kedubes Brussel terungkap melebihi jam janjian dengan Sandy.
Pertemuan Sandy dan Marselino dijadwalkan pada pukul 4 sore waktu setempat, tetapi sang wonderkid terlambat 15 menit.
Di Indonesia, kebiasaan ngaret tersebut akan dianggap wajar.
Namun bagi Sandy, ia perlu memperingatkan juniornya itu tentang pentingnya menghargai waktu.
Baca Juga: Admin Medsos Klub Thailand Terlalu Rajin Ladeni Netizen Indonesia soal Yanto Basna
"Lihat bocah ini, lihat bocah ini, kita janjian pukul 4!" teriak Sandy saat Marselino masih di dalam mobil.
"Ini sudah pukul 4 lebih 15 menit, kamu selalu terlambat, Marselino, selalu telat!"
"Apa kabar saudaraku? Bagus? Kamu selalu terlambat? Kenapa, tolong jelaskan?"
Selain pemilu, Sandy tampak perlu mempelajari satu hal lain tentang orang Indonesia, yaitu kebiasaan ngaret.
Baca Juga: Debut di Liga Thailand, Sentuhan Asnawi Mangkualam Langsung Berbuah Kemenangan untuk Port FC