Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Erick Thohir dan Pratama Arhan menyaksikan calon dukungannya, Prabowo-Gibran, menang di pemilihan presiden 2024.
Pemilihan presiden 2024 turut "menyeret" nama-nama tenar di dunia sepak bola Indonesia.
Salah dua nama paling prominen, Erick Thohir dan Pratama Arhan, mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Erick merupakan ketua umum PSSI, dan Arhan baru saja menjadi bek kiri utama timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Keduanya juga seorang "politisi", jika melihat status di luar sepak bola.
Selain sebagai ketua umum PSSI, Erick juga menjabat Menteri BUMN dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
Selain sebagai pemain Suwon FC, Arhan juga menantu politisi Gerindra yang juga anggota DPR RI, Andre Rosiade.
Erick dan Arhan bahkan menghadiri bersama debat calon presiden kelima yang digelar KPU pada 5 Februari.
"Luar biasa, ada teman saya di lapangan hijau, memang pilihan ya?" ucap Erick di depan Arhan yang diunggah di Instagram.
Baca Juga: Kebiasaan Ngaret Orang Indonesia, Sandy Walsh Marahi Marselino saat Janjian Nyoblos di Belgia
"Betul untuk memajukan olahraga secara keseluruhan."
"Jadi memang bukan apa-apa tapi karena memang pilihan, tidak dipaksakan."
Lantas pada Rabu (14/2/2024) malam, perhitungan cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan kemenangan Prabowo-Gibran.
Melihat calon pilihan Erick-Arhan menang pemilu, apa dampaknya bagi sepak bola Indonesia?
Satu hal yang menjadi terang adalah, sepak bola Indonesia masih akan dekat dengan penguasa selama periode kepresidenan berikutnya.
Pernah ada masa ketika PSSI tidak harmonis dengan pemerintah, sehingga FIFA sampai membekukan.
Kedekatan PSSI dengan pemerintah pada era Erick Thohir menghasilkan sejumlah hal menarik.
Penunjukan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 (yang dibatalkan kemudian diganti Piala Dunia U-17) membuat pemerintah memoles beberapa stadion menjadi berstandar dunia.
Baca Juga: Debut di Liga Thailand, Sentuhan Asnawi Mangkualam Langsung Berbuah Kemenangan untuk Port FC
Setelah Tragedi Kanjuruhan, pemerintah juga merespons dengan merenovasi stadion Liga 1.
Pemerintah juga menyediakan lahan di ibukota baru Nusantara untuk menjadi training center timnas Indonesia.
Putra presiden, Kaesang Pangarep, juga merambah sepak bola dengan mengakuisisi Persis Solo.
Di luar pembangunan fisik, rasanya belum ada dampak signifikan dari mendekatnya PSSI dengan lingkaran kekuasaan.
Publik dapat menghakimi sikap Erick-Arhan tahun ini dengan kinerja mereka selama beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Pelatih Suwon FC Sindir Undangam Main Iklan, Pratama Arhan Datang Lagi ke Acara Politik