Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu dekade setelah melatih para pemain terbaik dunia di Jepang, pelatih plontos itu akan menangani bakat mentah Helsya Maeisaroh dkk.
"Selamat datang Mr Satoru Mochizuki," sambut Erick Thohir di Instagram.
"Sosok pelatih yang telah berkontribusi pada perkembangan sepak bola wanita Jepang selama lebih dari 19 tahun."
"Semoga kehadiran Mr Morchizuki akan meningkatkan mutu dan kualitas timnas wanita kita."
Kabar buruk bagi Coach Satoru, ia tiba di negara yang tak punya kompetisi putri.
Liga 1 Putri terakhir kali digelar pada 2019, atau lima tahun lalu!
Dampak buruk dari ketiadaan kompetisi, Garuda Pertiwi menjadi bulan-bulanan di Piala Asia 2023 (tidak tega menulis skor melawan Australia).
PSSI rezim Erick Thohir yang sudah berumur satu tahun ini sempat menjanjikan bakal memutar kompetisi putri.
Baca Juga: Belum Puas Datangkan Pratama Arhan, Suwon FC Minati Pemain Timnas Indonesia Lainnya
Namun hingga bulan kedua 2024, tak pernah ada kejelasan bagi Liga 1 Putri.
"Sedang disusun sama Pak Erick dan kami tengah membuat master plan-nya (kompetisi putri), ucap anggota Exco Vivin Cahyani pada September tahun lalu.
"Sepertinya tidak keburu tahun ini (2023), mungkin awal tahun depan (2024)."
Baca Juga: Jadwal Neraka Liga 1 Dimulai, Libur Dua Bulan Lalu Ngebut 10 Pertandingan