Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Performa tim bertolak belakang, Marselino Ferdinan dan Shayne Pattynama terancam tidak satu kasta pada musim depan.
Dua pemain timnas Indonesia terancam tidak bertemu di Liga Belgia karena perbedaan nasib dua klub.
Marselino Ferdinan sedang melesat bersama KMSK Deinze di kasta kedua Liga Belgia untuk mengejar tiket promosi.
Sebaliknya, Shayne Pattynama bergabung KAS Eupen yang sedang tertatih-tatih di liga teratas Belgia dan terancam degradasi.
Dua pemain tersebut membela timnas Indonesia di Piala Asia 2023 bulan lalu.
Marselino bermain dalam empat laga di Piala Asia setelah menjalani paruh pertama musim di ruang perawatan.
Sejak tiba di Belgia pada Februari, ia dua kali masuk sebagai pengganti dan sekali duduk di bangku cadangan.
Teranyar, wonderkid 19 tahun itu bermain cameo saat Deinze mengalahkan pemuncak klasemen Beerschot pada Minggu.
Kemenangan 4-2 atas Beerschot membuat Deinze kini menyamai poin lawannya dengan 42 poin di pucuk klasemen.
Baca Juga: PSSI Perkenalkan Pelatih Timnas Wanita Indonesia, Liga 1 Putri Tak Ada Kejelasan
Jika keadaan tersebut bertahan hingga akhir musim, klub Oranye Hitam akan promosi ke Jupiler Pro League musim depan.
Satu catatan, Marselino akan habis kontrak pada akhir musim dan belum diketahui apakah akan mendapat perpanjangan.
Kondisi bertolak belakang terjadi pada Shayne Pattynama.
Bek kiri naturalisasi itu bergabung KAS Eupen pada bursa transfer Januari setelah meninggalkan Viking FK di Liga Norwegia.
Pattynama hanya bermain satu kali di Piala Asia 2023 akibat sempat pulang menengok ibunya yang sakit.
Selepas Piala Asia, ia selalu bermain dalam tiga laga KAS Eupen, semuanya sebagai pengganti.
Dalam tiga laga Pattynama bersama Eupen, timnya selalu menelan kekalahan.
Eupen kini terjerembab di peringkat 15 (dari 16 klub) dan menatap prospek buruk terdegradasi.
Baca Juga: Jadwal Neraka Liga 1 Dimulai, Libur Dua Bulan Lalu Ngebut 10 Pertandingan
Setelah fase reguler tuntas (30 pertandingan), empat klub terbawah akan menjalani liga tersendiri untuk play-off degradasi.
Empat klub terbawah tersebut saat ini meliputi Charleroi, RWDM, Eupen, dan KV Kortrijk.
Musim depan seharusnya menjadi momen tiga pemain Indonesia berlaga di kasta teratas Liga Belgia.
Skenario ideal tersebut hanya akan terjadi jika Marselino memenangi promosi, Pattynama membawa timnya bertahan, dan Sandy Walsh tetap membela KV Mechelen.
Baca Juga: Assist Elkan Baggott Bungkam Semua Jempol Sadis Netizen Inggris