Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Pada akhirnya, kunci terbesarnya adalah pelatih baru bisa memberikan hasil bagus ketika kami menugaskan pekerjaan berdasarkan kualitas tersebut," imbuhnya.
Chung mengatakan, pelatih baru Korea bisa saja seseorang yang sudah terikat kontrak dengan klub di liga domestik Korea, K League 1.
Kompetisi Liga Korea Selatan itu akan dimulai pada 1 Maret, sehinga sebuah klub mungkin kehilangan pelatih kepalanya sebelum musim dimulai.
Ditanya tentang kemungkinan tersebut, Chung berkata, "Jika kami akhirnya merekrut seseorang dari klub K League, kami akan mengunjungi tim tersebut dan meminta kerja sama mereka secara langsung."
Baca Juga: Pelajaran dari Dibencinya Klinsmann di Korea, Shin Tae-yong Beri 100 Persen Hidupnya untuk Indonesia
Ada beberapa nama kandidat pelatih lokal dari klub K League 1, di antaranya Hong Myung-bo (Ulsan HD), Kim Hak-bum (Jeju United), dan Kim Gi-dong (FC Seoul).
Di luar mereka, pintu bagi Shin Tae-yong (STY) juga terbuka untuk kembali melatih tim berjuluk Taegeuk Warriors itu.
STY mengasuh Korea Selatan pada Juli 2017 untuk menggantikan Uli Stielike yang dipecat KFA dan berhasil mengejutkan dunia kala menekuk Jerman 2-0 dalam Piala Dunia 2018 di Rusia.
Shin Tae-yong dinilai kapabel melatih Korea Selatan, karena KFA saat ini juga menugaskan pelatih baru untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di dalam tim.
Sebagaimana diberitakan, jari kapten Son Heung-min terkilir saat berkelahi dengan gelandang muda Lee Kang-in sebelum semifinal Piala Asia 2023 melawan Yordania.
Son menegur rekannya itu karena berisik saat bermain tenis meja, apalagi menjelang semifinal.
Sebelum Son dan Lee akhirnya berdamai, STY aktif menasihati kedua pemain itu untuk tak egois.
STY sangat mengenal Son karena mengasuhnya di Piala Dunia 2018.